Lihat ke Halaman Asli

Jose andreas

Memberi informasi mengenai kopi

Latar Belakang Kopi Gayo

Diperbarui: 4 Maret 2022   16:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Latar Balik Kopi Gayo

Perkebunan ataupun lahan kopi yang sudah diperluas ataupun dibesarkan semenjak tahun 1980 ini berkembang produktif di Kabupaten Benar Merry, Aceh Tengah serta sebagian kecil daerah Gayo.

3 kawasan yang terletak di ketinggian 1. 200 meter dpl ini mempunyai perkebunan ataupun lahan kopi terluas di Indonesia ialah dekat 81. 000 hektar.

Dari 42. 000 hektar tersebut tiap- tiap terletak di Kabupaten Bener Meriah, sisanya( 39. 000 hektar) di Aceh Tengah.

Penduduk Gayo menjabat selaku petani kopi dengan dominasi varietas Arabika.

Penciptaan kopi arabika yang dihasilkan dari Tanah Gayo diketahui terbanyak di kawasan Asia.

Penyebaran tumbuhan kopi di Indonesia dibawa oleh seseorang masyarakat negeri Belanda pada abad ke- 17 yang sukses memperoleh biji arabika mocca dari Arabia ke Jakarta ataupun Batavia.

Kopi arabika awal kali ditanam serta dibesarkan di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, memakai lahan kepunyaan individu Kesawung yang saat ini lebih diketahui dengan kawasan Pondok Kopi.

Perluasan buat menyebarkan kopi arabika lebih jauh dari tumbuhan kopi ke wilayah dataran besar Gayo, Kabupaten Aceh Tengah.

Dari dahulu, dari masa penjajahan Belanda sampai saat ini, kopi gayo spesialnya sudah jadi sumber pemasukan utama, kebanyakan penduduk Gayo apalagi jadi salah satunya sentra ekspor kopi mutu terbaik di daerah Aceh Tengah.

Tidak cuma itu, terdapat sebagian fakta arkeologis ataupun fakta sejarah berbentuk sisa- sisa pabrik pengeringan kopi pada masa penjajahan Belanda di Desa Wih Porak, Kecamatan Silih Nara, Aceh Tengah




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline