Nggak cuma di Indonesia yang ada perkampungan dan hunian seniman, di London ternyata juga ada. Bisa kamu jadikan tujuan wisata nih kalau kamu berlibur ke Inggris lain kali. Dan uniknya, perkampungan ini terletak di sebuah pulau pribadi kecil di Sungai Thames. Kita intip yuk!
Sebuah pulau kecil di Sungai Thames Pulau yang bernama Eel Pie Island ini sempat menjadi pusat musik jazz pada tahun 1960-an, dan di sini tadinya ada sebuah hotel legendaris yang bernama Eel Pie Island Hotel. Nggak cuma musik jazz, pada perkembangannya, Pink Floyd, David Bowie, Eric Clapton, The Rolling Stones, Rod Stewart, Jimmy Page, dan The Who juga pernah manggung di hotel ini. Pada tahun 1967, hotel ini terpaksa ditutup karena pemiliknya nggak sanggup membayar biaya perawatannya. Sayang sekali yah.
Deretan studio di dalam Eel Pie Island
Deretan studio di dalam Eel Pie Island
Deretan studio di dalam Eel Pie Island Saat ini hotel tersebut sudah digantikan dengan deretan studio yang dihuni oleh 26 orang seniman dari berbagai jenis seni – kebanyakan pelukis dan pematung. Studio-studio itu terbuat dari kayu, dan jangan berpikir bahwa para seniman di sana adalah seniman sembarangan, lho. Salah satu dari para seniman itu adalah Lee Campbell, seorang pelukis yang sudah tinggal di pulau itu selama 14 tahun. Lee memang berprofesi sebagai pelukis profesional dan dia saat ini masih mengajar seni di Kingston University juga menjalankan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang seni yang bernama “Art Activities”. Lee lahir dan tumbuh besar di New Zealand. Kebanyakan karyanya dipengaruhi oleh sebuah puisi karya Robert Graves tentang hutan yang menjadi tempat tinggal para dewa.
Dari kiri ke kanan: Hazel Richards, Delyth Jones, Nicky O’Connor Lalu juga ada Hazel Richards yang dulunya sering membuat lampu gantung (chandelier) dan sekarang lebih memfokuskan dirinya pada seni keramik. Di sebelah studio Hazel, ada Delyth Jones yang membuat patung keramik berbentuk babi. Delyth yang dibesarkan di sebuah pertanian melakukan hal ini untuk menghormati masa kecilnya. Juga ada Nicky O’Connor yang membuat sepatu dari bahan yang disebut “raku”.
Sue Knight Seorang pelukis yang juga tinggal di pemukiman itu, Sue Knight, tinggal di sebuah studio yang semua jendelanya ditutupi dengan kertas putih, sementara temboknya digambari dengan gambar-gambar yang melukiskan pemandangan pedesaan. Knight ini dulunya adalah seorang ahli hukum, yang kemudian beralih profesi menjadi seorang pelukis. Kebanyakan pelukis yang tinggal di pulau ini sebenarnya tadinya bukan berasal dari komunitas kaum bohemia, tapi mereka orang-orang berpendidikan dan juga pekerja keras. Mereka nggak cuma pelukis dan pematung, seperti yang Kopling sebut-sebut tadi, tapi ada juga desainer perhiasan, fotografer, dan lain sebagainya.
Salah satu studio di dalam Eel Pie Island Sayangnya, kita nggak bisa berkunjung ke pulau yang menarik ini semau kita, karena hanya dibuka untuk umum dua kali dalam setahun. Para pengunjung boleh membeli karya mereka, dan juga boleh menjadi makelar bagi karya-karya mereka. Tertarik untuk berkunjung pulau yang terletak 10 mil dari pusat kota London ini? Silakan cek website mereka untuk melihat jadwal kapan mereka akan kembali menerima tamu. Foto-foto dan ceritanya nanti jangan lupa di-share ke Kopling ya! Selengkapnya: http://kopikeliling.com/news/eel-pie-island-pulaunya-para-seniman.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H