Lihat ke Halaman Asli

Kopi dan Bahagia

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

coffee-dan-bahagia

Minum kopi akan membuat hari-hari kita cerah, menurut studi yang menunjukkan bahwa kafein dapat membantu orang menularkan energi-energi positif. Peneliti dari Jerman menemukan bahwa orang yang minum kopi dua kali sehari mengatakan kopi dapat memberikan energi positif lebih cepat ke segala yang kita lakukan daripada yang tidak meminum kopi. Kalau kita positif, kita akan mudah untuk bahagia. Berdasarkan penelitian Archives of Internal Medicine, Orang yang meminum kopi dua kali sehari juga mengurangi risiko depresi sebesar 20% daripada mereka yang meminum kopi seminggu sekali. Jadi, apa alasan kalian menolak kopi? Dalam memperingati International Day of Happiness, kali ini kopling akan menjelaskan mengapa kopi dapat membuat kita bahagia! Aroma kopi dapat mengurangi stress Kalau kamu membuat kopi di rumah dengan menggiling biji kopi sendiri, kamu akan mencium bau kopi yang mencuat ke penjuru ruangan. Wanginya akan membuat ruangan sejuk, tidak terlalu tajam dan menusuk hidung. Belum lagi setelah kamu menuangkan air panas ke kopinya, wanginya akan membuatmu tenang dan mensugestikan untuk berpikir positif. Seruputan pertama yang masuk ke mulut dipercaya mengurangi stres dan membuat dirimu merasa relaks. Kopi membuat kita semakin akrab Dalam bukunya Into The Wild, Christoper McCandless bilang “happiness only real when shared”. Bener banget. Kebahagiaan yang kita nikmati sendiri akan menempel sebentar dan hilang begitu saja karena tidak ada tempat berbagi kebahagiaan itu. Tetapi kalau kita menikmati kebahagiaan bersama orang-orang terdekat, ia akan lama terkenang dalam pikiran dan membuat kita bahagia terus. Begitu juga dengan menikmati kopi, kopi dengan teman adalah tentang keakraban. Kopi membuat obrolan-obrolan singkat tapi mengikat lantas mendekatkan hubungan kita pada seseorang, entah teman entah kekasih. Dari kopi, obrolan yang muncul bisa apa dan ke mana saja, mulai dari yang tidak penting sampai hal penting ke detil-detil. Kopi kaya akan manfaat Antioksidan Menurut sebuah penelitian yang diadakan di tahun 2005, belum ada antioksidan yang dapat diserap oleh tubuh seperti kopi, termasuk sayuran dan buah. Stress Ada sebuah riset di Seoul National University yang mempelajari otak tikus yang stress karena kurang tidur dan mereka menemukan bahwa aroma kopi justru membuat mereka lebih santai. Jadi, kalau susah tidur, dengan mengirup aroma kopi mungkin kamu malah akan mengantuk. Hati Kalau kamu seorang peminum alkohol, kamu harus mengimbanginya dengan banyak minum kopi. Sebuah riset yang diadakan pada tahun 2006 menunjukkan bahwa orang yang sedikitnya minum secangkir kopi setiap hari mempunyai liver cirrhosis – atau autoimun yang dapat mencegah kita terkena penyakit liver dan kanker. Seal the Deal Tom Huddlestone, penyerang Hull’s City, bertemu dengan pelatih Hull’s, Steve Bruce, kala ia masih berseragam Tottenham. Pertemuan itu dimaksudkan Bruce untuk memboyong Huddlestone masuk ke Hull’s City. Hal ini telah dimengerti oleh Huddlestone. Di kedai kopi sewaktu di hotel, Bruce menawarkan secangkir kopi pada Huddlestone, lalu Bruce bertanya “do you want to come and join?” beberapa waktu kemudian, Huddlestone sudah berseragam Hull’s. Percakapan di atas adalah salah bentuk Seal the Deal. Bruce mengajak ke kedai kopi untuk membuat suasana menjadi santai. Bisnis yang dilakukan di kedai kopi adalah hal yang lumrah. Kerap kali persetujuan ditandatangani di kedai kopi karena suasana kedai kopi yang tidak seperti kantor pada umumya. Kopi Membuat Semuanya Jadi Mungkin Kalau penggilingan, penyeduhan, sampai menyeruput kita lakukan sendiri kita akan mengerti akan prosesnya. Jika hal ini dilakukan terus menerus, lama kelamaan akan mensugestikan untuk peka terhadap langkah yang akan kita ambil. Langkah awal menentukan langkah berikutnya, kalau di awal kita sudah salah maka selanjutnya akan salah. Membuat kopi memungkinkan kita untuk belajar menghargai arti dari sebuah proses. Selengkapnya: http://kopikeliling.com/coffee/mengapa-kopi-itu-membahagiakan.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline