Pernah terpikir nggak sama kamu, bagaimana seandainya yang bisa dipesan melalui delivery service itu nggak cuma fast food dan yang bisa kamu beli secara online itu bukan cuma barang-barang seperti pakaian, tas, dan sepatu? Orang-orang yang tinggal di kota-kota besar dengan tingkat kesibukan yang sangat tinggi secara otomatis memiliki keterbatasan waktu. Belum lagi ditambah jalanan yang hampir selalu macet. Alangkah menyenangkannya kalau minuman kopi kesukaan kita dari coffee shop juga bisa dipesan antar ya? Memang sih, kita bisa saja membuat kopi sendiri di rumah atau di tempat kerja, tapi beberapa orang lebih memilih untuk tetap menikmati kopi yang dibuat oleh tangan barista, bukan? Seperti misalnya, mengapa kita tetap memesan fried chicken kalau kita bisa menggoreng ayam sendiri di rumah? Ya karena sensasi dan rasanya seringkali berbeda… Di luar sana ada beberapa layanan pesan antar kopi yang lumayan banget buat para pekerja atau orang-orang yang lagi males keluar karena cuaca panas. Seperti apa cara mereka mengantarkan minuman kopi ini ke para pelanggannya?
The Coffee Guy
The Coffee Guy (sumber gambar: 8ites.com)
Layanan ini berasal dari New Zealand. Meskipun New Zealand bukan negara yang padat penduduk, tapi dibandingkan menyuruh orang lain (misalnya office boy atau pesuruh kantor) membelikan minuman kopi, lebih baik minuman itu diantarkan sendiri oleh si barista, bukan? Bukannya apa-apa, toh pegawai di kantor bukan hanya kita sendiri, dan office boy punya pekerjaan lain selain mengurusi urusan pribadi kita. Coffee Guy ini mengantarkan minuman kopi kamu tepat di depan pintu, dan mereka mengendarai mobil van. Minuman kopi yang disajikan masih segar. Dalam masa promosi, mereka bahkan bersedia untuk datang dan membuktikan betapa baiknya pelayanan mereka, tanpa menuntut pembeli harus membeli. Ah, keren sekali ini! The Coffee Guy ini sudah berdiri sejak tahun 2005 dan saat ini sudah mempunyai 100 mobil van. Mereka juga berencana untuk mempunyai 200 mobil van lagi nantinya, dan sudah mulai merambah ke negara tetangga mereka, Australia. Para pekerja di Coffee Boy ini kebanyakan berusia 35-45 tahun, dan mereka juga mempekerjakan orang-orang yang sudah pensiun agar penghasilan para pensiunan ini nggak berkurang. Website: thecoffeeguy.co.nz
Bicycle Coffee
Bicycle Coffee (sumber gambar: sfweekly.com)
Perusahaan ini sudah beroperasi sejak tahun 2009 dan didirikan oleh 3 orang bersaudara, sepupu mereka, dan seorang teman. Ide ini tumbuh ketika mereka sedang melakukan trekking melintasi hutan-hutan tropis di Amerika, dan mereka bertemu dengan para petani kopi di sana. Mereka terpesona dengan segarnya rasa kopi yang baru dipetik dan dipanggang, dan ketika kembali ke San Francisco, mereka mulai berpikir untuk berjualan kopi segar yang diantarkan kepada para pelanggan dengan sepeda. Bicycle Coffee ini nggak cuma menjual minuman kopi, tapi juga biji kopi ke kantor-kantor, toko-toko kelontong, resto, hotel, dan lain sebagainya, dan mereka mengantarkannya dengan sepeda. Mengapa nggak dengan mobil ya? Karena awal perusahaan ini didirikan, mereka nggak punya cukup uang untuk membeli mobil, dan menurut mereka berjualan dengan sepeda itu menciptakan hubungan yang lebih pribadi dengan para pelanggan – sesuatu yang nggak bisa dilakukan oleh perusahaan besar. Menarik ya? Website: bicyclecoffeeco.com
Artikel terkait: Coffee Shop dengan Fasilitas Menarik Java Blend Coffee Brewer Aneka American Coffee Setia Sampai Mati Sama Coffee Shop Ngantor di Coffee Shop Artikel berasal dari: Kopikeliling.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H