Tanyakan kepada mereka yang punya ritual untuk minum kopi setiap pagi: apakah mereka sering mengalami sembelit? Kemungkinan besar adalah nggak. Orang-orang yang minum kopi kebanyakan bukan penderita konstipasi. Aneh? Nggak juga. Begini ceritanya. Minum kopi itu ternyata dapat menstimulasi pergerakan usus besar dan gerakan peristaltik di dalam usus yang membantu dan mendorong pengeluaran kotoran dalam usus. Sebuah riset bahkan berkesimpulan bahwa minuman kopi yang mengandung kafein itu sama dengan mengisi perut dengan makanan. Kekuatan “dorongan” yang disebabkan oleh kopi itu 60% lebih kuat dari minum air dan 23% persen lebih kuat dari minum minuman kopi yang nggak mengandung kafein. Tapi bukankah kopi itu menyebabkan dehidrasi, dan bahkan jadi penyebabkan konstipasi? Ini juga nggak salah, tapi hanya ketika kopi itu dikonsumsi terlalu banyak. Orang yang minum kopi 500-600 mg setiap hari dapat mengalami susah buang air besar. Kalau hanya satu atau dua cangkir kopi sehari sih sebenarnya aman-aman saja. Kembali ke masalah kopi sebagai “obat” sembelit. “Obat” ini ternyata lebih ampuh untuk para perempuan ketimbang laki-laki, karena rektum pada perempuan itu lebih sensitif. Perempuan juga lebih banyak yang mengalami masalah dengan usus dan kesulitan buang air besar, terutama pada perempuan yang sudah pernah melahirkan. Nggak heran karenanya, kebanyakan penderita sakit perut adalah perempuan. Kopi yang bisa menjadi “obat” untuk sembelit ini nggak tergantung suhu minuman tersebut. Kopi dingin pun sama efektifnya dengan kopi panas. Dan efek “keinginan untuk ke belakang” yang diakibatkan oleh kopi ini sangat cepat, biasanya sekitar 4 menit setelah kita minum kopi. Tapi bagaimana pun, kita harus ingat bahwa sebaik-baiknya “obat”, tetap harus ada aturan yang harus kita ikuti agar “obat” tersebut nggak jadi senjata makan tuan. Selain dosisnya nggak boleh berlebih seperti yang disebutkan di atas, jangan mencampur kopi dengan tambahan-tambahan lainnya yang dapat menyebabkan diare, seperti susu yang terlalu banyak. Gula yang dikonsumsi terlalu banyak juga dapat menyebabkan diare, ternyata, termasuk gula “sehat” seperti sorbitol. Orang sehat, minum kopi baik. Sementara orang bijak, minum kopi dengan dosis dan aturan yang tepat. Salam seruput!
Shortlink: (click to copy)
Related posts:
- Kopi Penyebab Dehidrasi?
- Pilih Kopi atau ….?
- Kopi Beralkohol: Beli atau Buat Sendiri?
- Pilih Es Kopi Thailand, Sicily, Atau …?
- Wortel, Telur, atau Biji Kopi?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H