Lihat ke Halaman Asli

Galeri Mini: Semua Bisa, yang Penting Niat

Diperbarui: 17 Juni 2015   19:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ukuran sebuah ruang bukanlah syarat utama untuk membuat sebuah galeri seni. Seperti yang kita tahu, galeri dan pameran seni bisa diadakan di ruang yang tak harus harus besar, seperti di sudut sebuah bandara atau mal – nggak harus khusus dibuat di sebuah galeri. Kali ini Kopling telah memilih beberapa galeri mini yang tersebar di beberapa penjuru dunia! Mini Galerie Seorang perempuan dari Amsterdam, Belanda yang bernama Julia, misalnya. Dia mempunyai sebuah galeri seni di ruang tamunya, dan galeri ini diberinya nama “Mini Galerie”. Galeri ini diisi dengan karya-karya para seniman baik dari Belanda maupun dari seniman-seniman dari negara lainnya. Mini Galerie, Amsterdam (sumber: urbanartnow.net) Julia mulai menjadi pemilik sekaligus kurator galeri seninya sendiri sejak tahun 2011, di sebuah apartemennya yang mungil di tengah kota Amsterdam. Ide ini berawal ketika roommate-nya ke luar dari apartemen itu, dan meninggalkan sebuah ruang kosong. Lalu Julia mengundang sepasang kawannya yang seniman untuk memamerkan karya mereka di situ. Apartemennya pun menjadi tempat pameran lukisan sementara dan Julia membuka pintu bagi keluarga, teman-temannya, juga para pencinta seni. Meskipun mini, tapi galeri ini mempunyai ambisi-ambisi besar dan program-program yang tersusun rapi. Karya seni yang boleh terpampang di sana diseleksi secara ketat, dan tempat ini direncanakan untuk menjadi dasar bagi para kolektor seni pemula. Julia mengerti bahwa banyak orang nggak berani untuk mengunjungi galeri karena mereka berpikir pasti harga barang-barang yang dijual di sana pasti mahal. Mini Galerie berusaha untuk masuk ke lingkup masyarakat yang lebih luas, dengan menjual karya yang harganya dapat terjangkau. Green Papaya Art Projects Kalau Julia menjalankan galerinya seorang diri, di Filipina ada sepasang pencinta seni yang membuat sebuah proyek dengan nama “Green Papaya Art Projects”. Mereka adalah Norberto Roldan dan Donna Miranda, dan sudah menjalankan proyek ini sejak tahun 2000.

Selengkapnya: http://bit.ly/ZQeg2e Artikel Terkait: Siapa Bilang Seni Sulam Itu Kuno? Ide Hadiah untuk Si Pencinta Seni Sekilas Sejarah Lukisan Potret



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline