Belakangan ini Kopling mendengar ada tren yang sedang hangat di dunia kopi spesial. Siapapun yang pernah menyesap secangkir kopi pasti tahu dong kalau minuman kopi terbuat dari biji kopi yang rasanya berbeda-beda tergantung dari daerah mana biji kopi itu tumbuh. Selain biji kopi, ternyata para penggiat kopi spesial ini juga sekarang memanfaatkan salah satu bagian kopi yang lain untuk dijadikan minuman, yaitu kulit kopi, atau yang dalam bahasa Spanyol disebut sebagai cascara. Cascara ini bisa dibilang cukup langka, mengingat nggak semua negara di dunia ini bisa memiliki tanah yang baik untuk menanam pohon kopi. Jadi kamu lebih gampang menemukan cascara di negara-negara penghasil biji kopi, dan sebenarnya di negara Yemen penggunaan cascara ini cukup umum untuk dibuat menjadi minuman tradisional qishr, yaitu minuman yang terbuat dari cascara dicampur dengan jahe, dan terkadang kayu manis. Di Bolivia, minuman dari cascara ini disebut juga sebagai “the poor man’s coffee“. Mungkin karena jaman dulu di sana hanya orang-orang kaya yang mampu membeli minuman kopi ya? Sama seperti kopi kawa daun yang menjadi minuman khas beberapa daerah di Sumatra.
Kulit kopi yang dikeringkan (sumber: seriouseats.com) Nggak jelas juga sebenarnya kapan tren minuman cascara ini mulai berkembang, karena sebelumnya cascara merupakan produk sampingan hasil penggilingan biji kopi yang biasanya digunakan sebagai kompos. Minuman yang dihasilkan dari cascara ini nggak disebut sebagai kopi, karena sebenarnya cara pembuatannya lebih menyerupai teh. Jadi pertama-tama, cascara dipisahkan dari biji kopi kemudian dikeringkan. Selanjutnya sama seperti membuat teh, cukup seduh cascara dengan air panas. Gampang banget ya?
Teh cascara (sumber: serious eats.com) Salah seorang teman Kopling pernah membawakan sampel cascara, tapi Kopling lupa asalnya dari mana. Menurut Kopling sih banyak orang perlu membiasakan diri dengan rasanya, karena memang sangat berbeda dari rasa-rasa kopi yang biasanya. Mungkin kamu pernah mencicipi teh rosella? Nah, rasanya mirip-mirip seperti itu sih kalau menurut Kopling. Harum herbal dengan sedikit rasa manis. Dan tentunya teh cascara paling nikmat ketika diminum saat masih hangat. Konon, cascara ini mengandung kafein meskipun kandungannya lebih sedikit dari biji kopi dan minuman ini cukup populer lho di luar sana. Kamu sendiri udah pernah mencicipi teh cascara belum? Share ke Kopling dong gimana rasanya menurutmu!
Shortlink: (click to copy)
Related posts:
- Rasa-rasa Kopi
- Rasa Kopi dari Berbagai Negara
- Kopi Rasa Desember
- Tips Memilih Biji Kopi
- Kopi Beralkohol: Beli atau Buat Sendiri?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H