Lihat ke Halaman Asli

Berkenalan dengan Art Nouveau, Yuk!

Diperbarui: 17 Juni 2015   13:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Art Nouveau adalah gerakan seni dekoratif dan arsitektur yang lahir dan berpusat di Eropa Barat. Gerakan ini dimulai pada tahun 1880an sebagai reaksi menentang penekanan sejarah pada karya-karya seni pertengahan abad ke-19. Gerakan ini juga memiliki komitmen untuk menghapuskan hirarki tradisional dalam seni, di mana pada masa itu banyak yang berpandangan bahwa seni lukis dan seni pahat lebih superior jika dibandingkan dengan seni kerajinan dekoratif, yang menyebabkan gerakan ini lebih banyak memengaruhi jenis seni yang kedua. Art Nouveau dikenal dengan nama yang berbeda-beda di banyak negara. Di Jerman ia dikenal dengan nama Jugendstil, di Austria orang-orang menyebutnya Sezessionstil, dan di Spanyol julukannya adalah Modernismo. Art Nouveau telah sukses diadaptasi ke berbagai jenis seni dekoratif, termasuk furnitur, perhiasan, desain buku, hingga ilustrasi. Identitas khas gaya seni ini adalah kekayaan ornamen dan unsur-unsur asimetris dalam karya-karya yang mengadopsinya. Banyak seniman dan penganut Art Nouveau yang berpendapat bahwa fungsi dari sebuah obyek seharusnya menentukan bentuk dari karya tersebut. Paham ini kemudian berakar dan mempengaruhi gerakan-gerakan penerus dari Art Nouveau seperti modernism dan Bauhaus. Seniman dan desainer ternama yang merupakan simbol dari gerakan Art Nouveau antara lain adalah Aubrey Beardsley, A. H. Mackmurdo, Charles Ricketts, Walter Crane, dari Inggris; arsitek Charles R. Mackintosh dari Skotlandia; arsitek Henry Van de Velde dan Victor Horta dari Belgia; arsitek dan desainer dari pintu masuk Paris metro, Hector Guimard, dan perancang perhiasan René Lalique dari Prancis; pelukis Gustav Klimt dari Austria; arsitek Antonio Gaudí dari Spanyol; ilustrator Otto Eckmann dan arsitek Peter Behrens dari Jerman; inisiator gaya ornament Floreale, Giuseppe Sommaruga dari Italia; dan arsitek Louis Sullivan dan desainer perlengkapan kaca Louis C. Tiffany dari Amerika Serikat. Menyebarnya Art Nouveau ke dunia internasional menjadi pesat setelah karya-karya dari seniman dan desainer yang mengadopsi gaya ini diterbitkan oleh media-media periodical seperti La Plume, The Yellow Book, Jugend, Dekorative Kunst, The Savoy, dan The Studio. Penasaran ingin tahu contoh karya-karya yang termasuk pergerakan Art Nouveau? Simak beberapa karya ikonik dari seniman, desainer, dan arsitek Art Nouveau yang paling mendunia berikut ini, yuk!

Sagrada Familia, karya Antoni Gaudi

Sagrada Familia, karya Antoni Gaudi (sumber: all-art.org) Karya termegah dan disebut-sebut sebagai karya terbaik dari Arsitek asal Catalan, Antoni Gaudi ini adalah gereja unik yang dikerjakan selama lebih dari empat dekade oleh sang jenius. Namun hingga kematiannya di tahun 1926, bangunan spektakuler ini masih juga belum berhasil diselesaikan. Dengan menjadikan blueprint rancangan sang maestro, pembangunan ikon kota Barcelona ini terus dilanjutkan dan dijadwalkan akan selesai di tahun 2026, untuk memperingati 100 tahun kematian sang perancang. UNESCO telah menjadikan karya agung ini sebagai Situs Kebudayaan Dunia sejak tahun 1984.

The Kiss, karya Gustav Klimt

The Kiss, karya Gustav Klimt (sumber: historylists.org) Kamu tentunya sudah sangat familiar dengan lukisan yang satu ini. Gustav Klimt melukis karya terbaiknya ini antara tahun 1907 dan 1908, dengan menggunakan cat minyak tradisional dan lapisan daun emas. Lukisan spektakuler ini kini disimpan dan dimiliki oleh Österreichische Galerie Belvedere di Wina, Austria.

The Dancer’s Reward (Salome), karya Aubrey Beardsley

The Dancer’s Reward (Salome), karya Aubrey Beardsley (sumber: fineartamerica.com) Merupakan ilustrasi dari drama karya Oscar Wilde yang berjudul Salome, karya Aubrey Beardsley ini dianggap sebagai salah satu karya paling kontroversial di gerakan Art Nouveau. Gambar yang didominasi dengan tinta hitam dan mengusung tema-tema erotis ini terinsipirasi shunga, atau seni erotisme dari Jepang. Meskipn mengundang banyak pro dan kontra, karya ini juga dianggap sebagai salah satu karya yang paling berhasil memberikan pengaruh besar pada seniman-seniman Art Nouveau di eranya. Wow, gerakan yang pembaharuan pada masanya yang benar-benar luar biasa, ya! Bikin kamu terinspirasi untuk bereksperimen dan membuat gebrakan yang nggak kalah spektakulernya nggak, sih?

Related posts:

  1. Berkenalan dengan Modbar
  2. Bermain dengan Arsitek dan Arsitektur
  3. Mengawinkan Nintendo dengan Kubisme
  4. Melukiskan Cinta dengan Lukisan
  5. Teknik Melukis dengan Cukil Kayu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline