Tinggal di negara tropis seperti Indonesia, terutama di kota-kota besar yang panas, menyeruput minuman dingin tentunya dapat menjadi ‘surga’ tersendiri untuk menghilangkan dahaga. Nggak mau ketinggalan, kopi dingin juga semakin banyak dicari oleh para penggemarnya. Ada dua cara penyajian kopi dingin yang saat ini populer di coffee shop tanah air, Cold Brew dan Iced Coffee. Bagi yang belum tahu apa itu Cold Brew, Kopi Keliling sebelumnya sudah pernah membahasnya di sini. Saking uniknya cita rasa kopi jika disajikan secara dingin, baik penggemar Cold Brew maupun Iced Coffee banyak yang kemudian menjadi fanatik dan menganggap salah satu jenis minuman kopi dingin ini lebih baik dari yang lain. Tapi, benarkah demikian?
Cold Brew: Pro dan Kontra
Cold Brew (sumber: epicurious.com) Merendam bubuk kopi di dalam air bersuhu ruangan hingga lebih dari 24 jam untuk menghasilkan larutan konsentrasi kopi yang kemudian dicampur dengan air, biasanya dengan komposisi 50%, dan disajikan secara dingin, Cold Brewmemiliki kelebihan-kelebihan yang tidak dimiliki oleh jenis minuman kopi yang lain. Cold Brew akan menghasilkan minuman yang lebih manis. Air dingin yang digunakan untuk memproses biji kopi akan mengubah profil kimia dari biji kopi dan menghasilkan cita rasa yang lebih manis, sehingga kamu tidak perlu menambahkan gula atau perasa yang lain. Teknik Cold Brew dapat menghasilkan minuman kopi yang rendah kadar keasamannya. Hal ini membuat Cold Brewcenderung lebih aman bagi para penggemar kopi yang memiliki penyakit perut dan lambung. Namun demikian pengolahan biji kopi dengan temperatur tinggi konon dapat menimbulkan kenikmatan minum kopi yang lebih baik karena senyawa aromatik yang dimiliki oleh biji kopi nggak dapat larut di air dingin. Pemrosesan dengan air panas juga dapat lebih membuat unsur floral dalam kopi lebih ‘keluar’, jika dibandingkan dengan pemrosesan secara Cold Brew.
Iced Coffee: Pro dan Kontra
Japanese Iced Coffee (sumber: petergiuliano.tumblr.com) Iced Coffee disajikan dengan cara menambahkan es pada larutan dasar espresso yang diproses secara panas, kemudian menambahkannya dengan pelengkap seperti susu dan sirup. Iced Coffee seringkali dipandang sebelah mata oleh para penikmat kopi dan dianggap sebagai minuman low-end yang tidak memiliki kekhasan aroma kopi. Namun jika memprosesnya dengan benar, Iced Coffee dapat menjadi minuman dengan rasa dan aroma yang luar biasa.Hidetaka Hayashi, seorang idola di dunia perkopian Jepang membagi metode pembuatan Iced Coffee di Jepang yang dikenal memberikan cita rasa khas yang berbeda dari Iced Coffee kebanyakan. Rahasianya adalah dengan memproses kopi secara panas, kemudian dinginkan kopi secara instan dengan menggunakan es. Teknik ini dapat mengekstraksi seluruh senyawa aromatik yang terdapat pada kopi dengan bantuan air panas, sekaligus seketika mengunci seluruh aroma dengan bantuan es, menciptakan Iced Coffee yang luar biasa. Memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, baik Cold Brew maupun Iced Coffee merupakan pilihan unik untuk melepaskan dahaga di panas dan tropisnya Indonesia. Sekarang setelah mengetahui pro dan kontra dari keduanya, kamu bisa mulai menentukan minuman mana yang lebih sesuai dengan selera kamu dong? Salam sruput!
Shortlink: (click to copy)
Related posts:
- Butuh Kopi Dingin? Cold Brew Aja!
- Homemade Cold Brew Coffee
- Kopi Itu Nggak Harus Garang
- 3 Manual Brew Baru
- Bermain-main Dengan Temperatur
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H