Ketika mendengar kata “pisang”, apa yang terlintas dalam kepala kita? Kebanyakan orang tentunya akan mengasosiasikannya dengan nama buah, tapi beberapa orang (dewasa) akan langsung berpikir secara seksual. Itu dapat disalahkan, karena memang buah yang satu ini sering dihubung-hubungkan dengan kejantanan seorang pria. Pisang yang paling terkenal di dunia mungkin adalah pisang milik Andy Warhol. Warhol pernah membuat sebuah lukisan pisang, dan lukisan itu lalu menjadi terkenal karena Lou Reed. Penyanyi yang sudah mati karena gangguan pada hatinya ini mau nggak mau harus diakui bahwa dia ikut membuat lukisan pisang karya Warhol menjadi salah satu karya pop art yang paling terkenal, gara-gara menghadirkan buah yang berwarna kuning terang ini di atas sampul debut album The Velvet Underground. Dan album ini terjual sebanyak 30.000 kopi di lima tahun pertama sejak diluncurkan pada tahun 1967. Awalnya, gambar pisang ini hanyalah bonus bagi para pembeli album ini, dan berfungsi sebagai gambar tempel saja. Orang tinggal “mengupas” pisang ini, untuk melihat isi di balik kulit pisang ini. Album ini sempat ditunda peredarannya karena masalah stiker pisang ini, yang dianggap mengandung makna seksual. Tapi akhirnya, karena gambar pisang ini membawa nama Warhol, album ini lalu dapat beredar. Warhol menjadi pahlawan dan payung bagi album Lou Reed tersebut. Lima puluh tahun setelah album itu dirilis, stiker di album itu menjadi barang langka yang banyak diburu oleh para kolektor, dan dijadikan sebagai simbol protopunk. Dan masalah baru timbul, ketika Andy Warhol Foundation mulai memperkarakan tentang siapa yang memegang hak untuk memasarkan gambar itu. Menarik ya, betapa sebuah pisang bisa menjadi sebegitu terkenalnya? Tapi, ada yang lebih menarik lagi. Kita semua tahu kan, betapa sulitnya memberi makan anak kecil, karena anak-anak jaman sekarang, entah kenapa, susah sekali mau mengunyah makanan mereka. Nah, seorang ayah di Belanda yang juga adalah seorang seniman, Jurgen Steenwelle, nggak kehabisan akal. Ketika para ibu di negara-negara barat sering menuliskan pesan mereka di kantong makanan anak-anak, Jurgen malah menggambari pisang-pisang yang akan dibawa kedua putrinya ke sekolah.
Menurut Jurgen, tantangan dalam menggambari pisang adalah bentuk, dan kadang-kadang warnanya. Dia biasanya memandang pisang yang akan digambarinya dulu dan membayangkan benda apa yang paling pas digambari di atas pisang itu. Sayangnya, ayah yang menyenangkan ini mengatakan bahwa dia mulai kehabisan ide… Ngomong-ngomong, selain ngopi, sudahkah kamu makan pisang hari ini? Twitter: @Jsteenwelle
Shortlink: (click to copy)
Related posts:
- Kesayangan Para Pelukis Kelas Dunia
- Herve Tullet: Pangerannya Ilustrasi Buku Anak
- Seniman-Seniman Besar nan Nyentrik pt.2
- Basquiat, Picasso, dan Guernica
- Berawal dari Blog, Lalu Menjadi Buku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H