Lukisan tentang perempuan telanjang itu udah biasa. Nah, lukisan tentang pria telanjang juga ada nih, tapi nggak banyak, padahal model lukisan pria yang telanjang itu udah ada sejak Abad 17 di Perancis. Ada sebuah pameran di Wallace Collection di Inggris yang diberi judul “The Male Nude”. Isinya ya tentu aja lukisan-lukisan pria telanjang. Dalam pameran itu, ada 40 lukisan yang berasal dari jaman pemerintahan Louis XIII pada tahun 1848 sampai pecahnya Revolusi Perancis. Pada masa itu, uniknya malah nggak ada lukisan perempuan telanjang. Alasannya adalah karena tubuh pria saat itu dianggap lebih indah daripada tubuh perempuan, karena Tuhan menciptakan Adam lebih dulu dibanding Hawa. Pemikiran yang sempit dan aneh ya. Perempuan memang sangat didiskriminasi pada era itu. Mereka boleh belajar melukis, tapi belajarnya di rumah. Sekolah lukis isinya cuma murid-murid pria aja. Selain itu, alasannya lainnya adalah karena nggak mungkin perempuan ngeliat pria telanjang ketika itu kecuali mereka adalah pelacur… Yang jadi model ketika itu adalah para buruh dan para tentara. Mereka punya kerja sambilan sebagai model selama 2 jam sehari, 6 hari dalam seminggu, dan berganti pose setelah 3 hari. Kayaknya sih, selama 3 hari itu mereka harus tetep pose terus. Nggak jelas deh, gimana kalo mereka mau pipis atau mereka ngantuk… Setiap murid di sekolah lukis paling lama harus menyelesaikan satu lukisan dalam waktu 6 jam. Karya-karya para murid itu juga cuma boleh dikritik sama gurunya, nggak boleh sama orang lain. Gurunya, yang bergelar professor, adalah orang yang menentukan si model harus bergaya kayak apa. Kasian juga ya modelnya kalo disuruh bergaya kayang. Hehe.
Para model ini kadang mendapat perlakuan kurang mengenakkan dari para murid yang beranggapan bahwa para buruh dan tentara ini hanyalah orang dibayar untuk telanjang dan pose untuk mereka. Kadang mereka diikat pakai tali tambang segala lho. Sebagai contoh, ada sebuah lukisan yang dibuat oleh Charles-Joseph Natoire yang berjudul “Seated Man, Holding His Left Knee” yang dibuat di tahun 1746. Dalam lukisan itu, si model keliatan banget mukanya sedang sakit dan terpaksa melakukan pekerjaan itu… Atau seperti lukisan di atas yang berjudul “Titan Struck Down” karya Nicolas de Largilliere di tahun 1706. Kebayang nggak gimana sakitnya si model harus berpose telanjang seperti itu di atas batu yang keras dan tajam selama berjam-jam?
Jadi, siapa bilang jadi model itu pekerjaan yang mewah dan glamor? Setidaknya, para model pria jaman dulu merasakan betapa terpaksanya mereka menjalani pekerjaan itu. Kalo gaji mereka sebagai buruh dan tentara udah cukup, tentunya mereka juga nggak mau jadi model. Ironis, memang – karena jaman sekarang malah orang berlomba-lomba untuk jadi model ya? Bahkan orangtua pun sering memaksa anaknya untuk tampil… Website: wallacecollection.org
Shortlink: (click to copy)
Related posts:
- Sci-Fi Dalam Lukisan
- Lukisan-Lukisan “Mistis” pt.2
- Ketika Lukisan Menjadi Puisi
- Lukisan dan Film pt.1
- Lukisan Hilang Pelukis Ternama yang Ditemukan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H