Lihat ke Halaman Asli

Menyimpan Kopi Juga Ada Aturannya

Diperbarui: 17 Juni 2015   12:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

penyimpanan-kopi

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk membuat secangkir minuman kopi enak, mulai dari mencoba berbagai macam cara membuat kopi yang menurut kamu paling oke sampai memperhatikan kandungan mineral dalam air. Tapi di samping itu juga masih ada cara supaya rasa kopi yang kamu minum jadi nikmat, yaitu cara penyimpanan kopi. Nah, sama seperti teh, penyimpanan kopi dalam rumah juga harus tepat supaya biji kopinya tetap segar dan rasanya juga aromanya nggak berubah. Yang paling penting dalam penyimpanan kopi, kopi itu nggak boleh terkontaminasi oleh udara, kelembababan, panas, dan cahaya. Jadi sebaiknya, simpanlah kopi di tempat yang gelap dan kering, seperti dalam lemari dapur yang letaknya berjauhan dengan tempat-tempat yang hangat atau panas seperti oven, kompor, atau jendela. Biasanya biji kopi yang kita beli disimpan dalam kantong yang kedap udara, dan ketika dibuka, perlahan-lahan biji kopi mulai kehilangan kesegarannya. Wadah yang paling baik untuk menyimpan kopi adalah wadah yang terbuat dari pecah belah atau metal yang non-reaktif dengan penutup yang rapat, supaya udara nggak bisa masuk. Jangan disimpan dalam wadah yang terbuat dari plastik, karena akan mengubah aroma kopi. Jadi selain bahan wadah, tutup wadahnya pun penting untuk diperhatikan. Kopi mulai kehilangan kesegarannya ketika dipanggang. Setelah digiling, kopi harus segera dipakai dalam waktu 1-2 minggu. Kalau belum digiling, biji kopi bisa disimpan selama 1 bulan setelah dipanggang. Perumpamaannya seperti ini: kamu nggak akan memotong kue sehari sebelum hari ulang tahunmu atau lama sebelum kamu mau memakannya bukan? Memotong kue terlalu cepat akan membuat kue itu hilang kesegarannya dan hiasannya pun akan jadi rusak. Untuk mendapatkan kopi yang segar, belilah biji kopi yang baru dipanggang dengan jumlah secukupnya, dan yang kira-kira akan habis dalam waktu 1-2 minggu. Biji kopi lebih bertahan lama dibanding dengan kopi yang sudah digiling. Untuk kesegaran yang optimal, gilinglah biji kopi kamu hanya ketika mau dipakai dan diseduh. Kalau mau lebih awet lagi, belilah biji kopi yang masih hijau, karena bisa bertahan lebih dari 1 tahun, tapi memang sedikit lebih repot karena kamu harus memanggangnya di rumah. Setelah dipanggang, simpan dalam kantong yang kedap udara dan bukalah kantong itu sehari sekali sampai beberapa hari untuk mengeluarkan karbondioksida dalam kopi itu. Mungkin kamu jadi berpikir, kenapa nggak disimpan dalam kulkas atau freezer sekalian, kan tempat itu nggak panas, dingin, dan gelap? Sebaiknya jangan, karena kopi punya sifat menghisap bau yang ada, jadi kopi yang disimpan dalam freezer juga akan menghisap bau dari ikan atau daging yang juga ada di sana. Aroma kopi akan berubah dan menjadi rusak. Kulkas dan freezer adalah salah satu tempat paling buruk untuk menyimpan kopi. Selain itu, kulkas dan freezer meskipun kelihatannya kering, adalah tempat yang lembab. Kulkas dan freezer juga akan merusak minyak yang terkandung dalam biji kopi. Kalau kamu berpikir bahwa dengan menyimpan kopi dalam kulkas akan membuat kesegaran kopi bertahan lebih lama, kamu salah. Menyimpan biji kopi dalam kulkas nggak akan memperpanjang umur kesegarah kopi, karena kopi bukan daging atau sayuran. Oh iya, kalo kamu kebetulan membeli sekantong biji kopi waktu bepergian ke luar negeri, jangan lupa untuk menutup bagian lubang udaranya ya. Kamu bisa memakai selotip atau apapun yang membuat udara di dalam kantong nggak keluar karena perbedaan tekanan waktu berada di dalam pesawat. Konon hal ini juga memengaruhi kenikmatan secangkir minuman kopi lho. Salam srupuuth! Sumber foto: fairamountcoffee.com

Related posts:

  1. Tanaman Juga Suka Kopi
  2. Bikin Kopi Itu Nggak Gampang
  3. Kegunaan Kopi di Masakan
  4. Pilih Es Kopi Thailand, Sicily, Atau …?
  5. Upacara Minum Kopi Ethiopia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline