Dari dulu hingga sekarang, peringatan hari kemerdekaan Indonesia yang jatuh setiap tanggal 17 Agustus selalu diharapkan menjadi simbolisme pembaharuan semangat-semangat para pahlawan Indonesia saat merebut kemerdekaan dari tangan asing untuk diterapkan di masa sekarang. Momen-momen semangat kemerdekaan di tahun 1945 tersebut juga nggak luput dari perhatian para seniman ternama Indonesia yang turut memberikan semangat maupun kritik melalui karya-karya mereka. Kali ini Kopling mau ngasih beberapa seniman ternama Indonesia yang melalui lukisannya juga turut mengabadikan momen-momen kemerdekaan Indonesia saat itu. Yuk!
Affandi
Affandi adalah salah satu maestro legendaris Indonesia yang gaungnya udah terkenal ke mana-mana. Gaya lukisannya yang abstrak banyak mendapatkan apresiasi dari para pengamat seni dalam dan luar negeri. Ia telah menciptakan lebih dari dua ribu lukisan selama hidupnya dan kolektornya nggak cuma di dalam negeri aja lho, banyak banget karya Affandi yang dikoleksi oleh kolektor kelas dunia. Affandi pernah membuat sebuah lukisan berjudul “Para Pejuang” pada tahun 1972. Lukisan tersebut menggambarkan semangat para pejuang untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan dituangkan ke dalam gaya abstrak dengan warna-warna terang yang melambangkan semangat.
S Sudjojono
Awalnya, S Sudjojono adalah seorang guru di Taman Siswa sebelum kemudian ia memutuskan untuk menjadi pelukis. Langkahnya ternyata nggak salah, karena setelah mengikuti pameran bersama pelukis Eropa di Kunstkring Hakarta tahun 1937, namanya mulai dikenal. Ia juga menjadi pionir yang mendirikan Persatuan Ahli Gambar Indonesia (Persagi). Sudjojono juga dikenal sebagai kritikus seni rupa pertama di Indonesia. Sudjojono sering membuat karya bertema semangat perjuangan kemerdekaan, salah satunya adalah lukisan yang berjudul “Pedjoeang Kemerdekaan 1945″. Lukisan Sudjojono yang ekspresif sangat mengambarkan 3 pejuang kemerdekaan Indonesia dalam sebuah pertempuran melawan kolonisasi Belanda.
Hendra Gunawan
Hendra Gunawan adalah seorang pelukis dan juga pematung. Keputusannya untuk benar-benar menempuh jalan hidup sebagai pelukis diambil setelah ia bertemu dengan Affandi. Waktu revolusi terjadi, ia juga turut serta di front perjuangan tanpa melupakan jalan hidupnya sebagai pelukis. “Pengantin Revolusi” adalah salah satu lukisannya yang bertema semangat perjuangan. Di dalam lukisannya digambarkan elemen-elemen yang menjelaskan diri pelukis: tionghoa, revolusi, dan cap go meh. Lukisan ini nggak hanya menggambarkan semangatnya dalam memperjuangkan negara, tapi juga kritik sosial terhadap diskriminasi pemerintah saat itu dengan kaum etnis Tionghoa, serta sosok perempuan menunduk yang menggambarkan perlakuan tidak adil yang kerap dialami oleh kaum perempuan. Apa yang digambarkan para seniman maestro dalam karyanya sebenarnya masih terjadi sampai saat ini. Masih banyak yang perlu diperbaiki dan semoga kamu semua sebagai generasi penerus bisa menelurkan karya yang berguna buat kita semua. Yuk, kita sama-sama berjuang! Selamat hari kemerdekaan Indonesia yang ke-68 tahun! Sumber: dunialukisan-javadesindo, daluangstore, anggrianiwinda, senirupasmasa
Shortlink: (click to copy)
Related posts:
- Impian dan Harapan Seniman Umur 7 Tahun
- 17082012
- Kreativitas Seniman-Seniman Masa Kini
- Bryan Holsenbeck: Seniman Plastik & Barang Bekas
- Kisah Sedih Seniman Kathe Kollwitz
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H