Lihat ke Halaman Asli

Resep Sukses Para Seniman Besar

Diperbarui: 17 Juni 2015   12:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tumblr_ml3gremwis1qbxxuao1_500

Orangtua kita, terutama Ibu, sering memperingatkan kita untuk bangun pagi, meskipun di hari libur. Mengesalkan, memang. Alasannya? Orang yang bangunnya siang, rejekinya akan dipatuk ayam. Ah, masa kita disamakan dengan ayam ya? Tapi ternyata, sejarah membuktikan bahwa orang-orang kreatif memang adalah orang-orang yang selalu bangun pagi. Nggak langsung kerja sih. Jadi, apa dong yang mereka lakukan?

Benjamin Franklin kabarnya menghabiskan paginya dengan berbugil ria. Wah! Hahaha… Sementara Marcel Proust sarapan paginya adalah roti croissant dan opium. Wah lagi. Keduanya jangan ditiru ya. Mungkin kamu bisa mencontoh Ernest Hemingway yang selalu bangun pukul setengah enam pagi setiap hari, nggak peduli semabuk apapun dia di malam sebelumnya. Seperti juga Beethoven, dia lalu menghitung 60 butir kopinya dan lalu menyeduhnya.

11397010395_827d83252a

Ada sebuah buku yang berjudul “Daily Rituals: How Great Minds Make Time, Find Inspiration, dan Get to Work: How Artists Work” karya Mason Currey. Panjang banget ya judulnya? Nggak, Kopling nggak lagi promosi buku kok, malah Kopling mau ngebocorin isi buku itu ke kamu supaya kita bisa sama-sama belajar dari para seniman besar itu gimana caranya supaya sukses.

Bangun pagi

wakeup_sunrise

Lagi-lagi ini. Tapi kenyataannya banyak penulis dan pelukis besar bangun tidur antara pukul lima atau enam pagi. Mereka ada yang langsung bekerja, atau ada juga yang mengurus anak dan keluarga mereka dulu. Kenapa harus bangun sepagi itu untuk bekerja? Karena saat itu belum ada yang mengganggu, udaranya pun masih enak, dan pikiran kita masih bersih. Bukan hanya itu, para ahli mengatakan bahwa orang yang bangun pagi adalah orang-orang yang lebih bahagia ketimbang mereka yang suka bangun siang. TAPI orang yang suka begadang, katanya, adalah orang-orang yang lebih cerdas. Jadi, kamu lebih memilih untuk bahagia atau untuk cerdas? Hehe…

Jangan berhenti dari pekerjaan tetapmu

Meskipun kamu mempunyai penghasilan yang cukup sebagai seorang seniman lepas. Pekerjaan tetap melatih kedisplinan kita, seperti yang dikatakan oleh Wallace Stevens yang adalah seorang agen asuransi sekaligus seorang pujangga. Well, untuk yang ini, Kopling serahkan kepada kamu aja deh. Kalo emang kamu orangnya udah terlatih untuk selalu disiplin, kenapa nggak jadi pekerja lepas sepenuhnya?

Banyak berjalan kaki

walk-feet

Karena hal ini dapat meningkatkan kreativitas dan produktivitas kita. Berapa lama? Sedikitnya dua jam sehari. Masuk akal sih, karena ketika kita berjalan kaki di taman atau di kompleks rumah, kita jadi menjauhkan pikiran kita dari televisi, selain itu duduk terlalu lama juga akan merusak kesehatan kan?

Buat jadwalmu sendiri

Latihkan disiplinmu. Misalnya, kamu memutuskan untuk menulis atau melukis selama satu jam sehari pada jam yang kamu tentukan sendiri. Lakukan itu, dan jangan membuat alasan, apalagi membohongi diri sendiri.

Batasi dosis kopi yang kamu minum

11397010395_827d83252a

Iya, minum kopi setiap hari itu konon memang baik buat kesehatan. Tapi, kebanyakan orang yang kreatif sering kebablasan ketika ide sedang datang dan minum kopi banyak-banyak. Segala sesuatu yang berlebihan itu nggak baik kan? Ingat, kesehatan kamu juga penting lho. Minumlah kopi secukupnya saja.

Mampu bekerja di manapun

Beberapa orang memang nggak bisa bekerja di tempat yang bising, misalnya, atau harus duduk di kursi yang empuk dan nyaman. Padahal, karya yang baik itu bukan tergantung oleh tempat, melainkan bakat dan kerja keras kita. Kira-kira, begitulah isi buku itu. Jadi, kamu siap untuk menjadi (seniman yang) sukses? Sumber gambar: socialmediamom.com dan beberapa sumber lainnya.

Related posts:

  1. Film Tentang Para Seniman Besar
  2. Seniman-Seniman Besar nan Nyentrik
  3. Seniman-Seniman Besar nan Nyentrik pt.2
  4. 8 Perempuan Di Balik Para Seniman Legendaris
  5. Semangat Kemerdekaan Para Seniman

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline