Orangtua kita, terutama Ibu, sering memperingatkan kita untuk bangun pagi, meskipun di hari libur. Mengesalkan, memang. Alasannya? Orang yang bangunnya siang, rejekinya akan dipatuk ayam. Ah, masa kita disamakan dengan ayam ya? Tapi ternyata, sejarah membuktikan bahwa orang-orang kreatif memang adalah orang-orang yang selalu bangun pagi. Nggak langsung kerja sih. Jadi, apa dong yang mereka lakukan?
Benjamin Franklin kabarnya menghabiskan paginya dengan berbugil ria. Wah! Hahaha… Sementara Marcel Proust sarapan paginya adalah roti croissant dan opium. Wah lagi. Keduanya jangan ditiru ya. Mungkin kamu bisa mencontoh Ernest Hemingway yang selalu bangun pukul setengah enam pagi setiap hari, nggak peduli semabuk apapun dia di malam sebelumnya. Seperti juga Beethoven, dia lalu menghitung 60 butir kopinya dan lalu menyeduhnya.
Ada sebuah buku yang berjudul “Daily Rituals: How Great Minds Make Time, Find Inspiration, dan Get to Work: How Artists Work” karya Mason Currey. Panjang banget ya judulnya? Nggak, Kopling nggak lagi promosi buku kok, malah Kopling mau ngebocorin isi buku itu ke kamu supaya kita bisa sama-sama belajar dari para seniman besar itu gimana caranya supaya sukses.
Bangun pagi
Lagi-lagi ini. Tapi kenyataannya banyak penulis dan pelukis besar bangun tidur antara pukul lima atau enam pagi. Mereka ada yang langsung bekerja, atau ada juga yang mengurus anak dan keluarga mereka dulu. Kenapa harus bangun sepagi itu untuk bekerja? Karena saat itu belum ada yang mengganggu, udaranya pun masih enak, dan pikiran kita masih bersih. Bukan hanya itu, para ahli mengatakan bahwa orang yang bangun pagi adalah orang-orang yang lebih bahagia ketimbang mereka yang suka bangun siang. TAPI orang yang suka begadang, katanya, adalah orang-orang yang lebih cerdas. Jadi, kamu lebih memilih untuk bahagia atau untuk cerdas? Hehe…
Jangan berhenti dari pekerjaan tetapmu
Meskipun kamu mempunyai penghasilan yang cukup sebagai seorang seniman lepas. Pekerjaan tetap melatih kedisplinan kita, seperti yang dikatakan oleh Wallace Stevens yang adalah seorang agen asuransi sekaligus seorang pujangga. Well, untuk yang ini, Kopling serahkan kepada kamu aja deh. Kalo emang kamu orangnya udah terlatih untuk selalu disiplin, kenapa nggak jadi pekerja lepas sepenuhnya?
Banyak berjalan kaki
Karena hal ini dapat meningkatkan kreativitas dan produktivitas kita. Berapa lama? Sedikitnya dua jam sehari. Masuk akal sih, karena ketika kita berjalan kaki di taman atau di kompleks rumah, kita jadi menjauhkan pikiran kita dari televisi, selain itu duduk terlalu lama juga akan merusak kesehatan kan?
Buat jadwalmu sendiri
Latihkan disiplinmu. Misalnya, kamu memutuskan untuk menulis atau melukis selama satu jam sehari pada jam yang kamu tentukan sendiri. Lakukan itu, dan jangan membuat alasan, apalagi membohongi diri sendiri.
Batasi dosis kopi yang kamu minum
Iya, minum kopi setiap hari itu konon memang baik buat kesehatan. Tapi, kebanyakan orang yang kreatif sering kebablasan ketika ide sedang datang dan minum kopi banyak-banyak. Segala sesuatu yang berlebihan itu nggak baik kan? Ingat, kesehatan kamu juga penting lho. Minumlah kopi secukupnya saja.
Mampu bekerja di manapun
Beberapa orang memang nggak bisa bekerja di tempat yang bising, misalnya, atau harus duduk di kursi yang empuk dan nyaman. Padahal, karya yang baik itu bukan tergantung oleh tempat, melainkan bakat dan kerja keras kita. Kira-kira, begitulah isi buku itu. Jadi, kamu siap untuk menjadi (seniman yang) sukses? Sumber gambar: socialmediamom.com dan beberapa sumber lainnya.
Shortlink: (click to copy)
Related posts:
- Film Tentang Para Seniman Besar
- Seniman-Seniman Besar nan Nyentrik
- Seniman-Seniman Besar nan Nyentrik pt.2
- 8 Perempuan Di Balik Para Seniman Legendaris
- Semangat Kemerdekaan Para Seniman
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H