Dua orang seniman bernama Roadsworth dan B. Amstrong membuat sebuah instalasi hebat bekerja sama denganPROJEKROOM, sebuah komunitas yang berisi kumpulan kreator, seniman, dan komunikator. Proyek yang dinamakan dengan FRAGILE ini sangat mengagumkan. Tidak hanya ia menciptakan sebuah taman besar di dalam sebuah mal lima lantai bernama Montréal Eaton Centre, taman tersebut juga terbuat dari bahan-bahan bekas yang banyak ditemui di mal tersebut seperti botol kemasan plastik, kardus, kertas, dan lainnya.
Para seniman ini mengumpulkan barang-barang bekas terpilih yang kemudian mereka kreasikan menjadi suatu benda. Botol kemasan plastik disulap menjadi kolam yang berisi bunga-bunga besar dari kertas dan lautan ikan yang juga terbuat dari botol kemasan plastik. Selain itu mereka juga membuat pohon-pohon, ombak buatan, dan masih banyak lagi.
FRAGILE bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai material yang setiap hari kita jumpai dan untuk meningkatkan perhatian kita akan kerentanan ekosistem. Dalam videonya, Roadsworth mengatakan bahwa dengan membuat instalasi di sebuah mal berarti orang yang datang melihat tidak hanya dari kalangan seniman. Hal ini akan memberikan dampak yang lebih besar dibandingkan membuat hal serupa di galeri seni di mana para pengunjungnya biasanya adalah orang-orang yang merasa dirinya lebih ‘pintar’. Tonton video berikut untuk melihat bagaimana mereka membuat instalasi ini: Proyek ini dapat menjadi pengingat bagi kita semua untuk mulai memikirkan proyek serupa di Indonesia, melihat mal-mal yang semakin menjamur dan banyaknya sampah yang tidak terurus terutama di Kota Jakarta. Artikel oleh: @Patipatigulipat
Shortlink: (click to copy)
Related posts:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H