Lihat ke Halaman Asli

Harusnya WASIT juga "mogok" bukan hanya APPI aja....

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Masih ingat di benak kita bagaimana wasit Suharto dikejar-kejar oleh pemain Persela saat melakukan protes terhadap gol Sasa, kapten PSMS, pada 21 Mei 2012 lalu. Suharto bahkan sampai ditendang oleh kiper Persela, Ali Barkah. Kapten Persela, I Gede Sukadana, tak banyak melerai, justru turut melancarkan protes keras.

Kejadian saat partai PSMS vs Persela yang berkesudahan 4-3 untuk PSMS itu bukan pertama kalinya wasit mendapat perlakuan kasar dari pemain. Ada banyak pertandingan lain yang diwarnai kericuhan yang berpangkal pada kekecewaan kepemimpinan wasit.bukan hanya di ISL aja perlakuan kepada wasit ini tapi juga ada pada kompetisi IPL

Memang sungguh miris kalau melihat semuanya ini selalu carut marut. Kinerja wasit akan membuat jalannya pertandingan fair. Tim yang bertanding nyaman dan tak merasa dirugikan. Wasit tentu akan dihargai dan tak ada intimidasi atau protes berlebihan. Tetapi, wasit tak selamanya bisa adil. Setidaknya jika kita percaya bahwa definisi adil sangat bergantung pada subjektifitas. Setiap pihak punya versi adil masing-masing.

Kalau memang wasit selalu tidak mendapat sorotan utama semuanya di khlayak bola...pernahkan kita juga mendengarkan keluh kesah wasit? banyak wasit-wasit juga malah banyak dan sering juga belum dibayar juga sehingga akan rentan juga untuk mendapat suap dari team tuan rumah yang yang bertanding sehingga wasit bisa berat sebelah dalam memimpin laga di setiap kompetisi.

Kita akui juga memang sumber daya wasit kita juga sangat minim sekali dan sangat rendah sekali mungkin bisa juga karena wasit kayakna di jadikan sebuah pekerjaan utama di negara kita,tapi hal tersebut bukan suatu hal yang salah juga,memang melihat wasit di luar negeri yang banyak berlatar belakang pendidikan tinggi dan dari profesi yang mapan juga.

Selaian faktor SDM dari wasit memang yang perlu kita benahi bersama melalui peningkatan kemampuan peningkatan gaji dan fasilitas wasit merupakan perhatian utama PSSI juga...tanpa itu semua pertandingan sebagus apapun juga gak akan enak di tonton juga.

Tapi semua kesemrawutan dalam sebuah laga bukan hanya bisa di kambing hitamkan wasit saja,marilah kita tengok rasa respek pemain terhadap wasit dan sportifitas dan jiwa fair play dari pemain sendiri. Malah saya jadi sangsi juga apakah para pemain juga memahi aturan sepakbolla?atau malah jangan-jangan ketidaktahuan mereka ini yang jadi penyebab kebrutalan pemain kepada wasit?

Suporter team kesayangan juga berlaku secara tidak fair dan kasar melempari wasit,mungkin apakah para penonton juga sudah memahami aturan yang berada dilapangan selama ini?sehingga segala keputusan wasit yang mungkin sudah sesuai aturan main FIFA karena keputusan itu tidak menguntungkan team kesayangannya maka mereka kayakna  mendapat "hak' untuk menghakimi wasit??

Manager dan pemilik club kadang mungkin juga selalu melakukan hal yang tidak sortif dengan mengupayakan dengan segala daya dan upaya untuk menekan wasit,ancaman,intervensi ke wasit guna mendapat keuntungan buat team kesayangannya bisa memenangkan laga terebut apakh mereka juga patut untuk menghakimi wasit juga??

PSSI ini memang yang seharusnya bertanggung jawab secara penuh untuk mencetak wasit-wasit yang handal dan berkualitas untuk memimpin laga menjadi sebuah tontonan yang berkualitas edan enak di tonton,pengiriman wasit dalam negeri untuk mengikuti kursus-kursus yang diadakan oleh FIFA jadi biar ada tranformasi ilmu dari wasit luar negeri.Karena bisa di ibaratkan bahwa wasit itu ibarat pengatur sebagai regulator sebah pertandingan

Dengan seambrek masalah semuanya apakah wasit masih layak untuk di hakimi terus??jadi pusat kambing hitam pelampiasan kemarahan atas ketidak puasan suatu hasil pertandingan? coba kita banyangkan semuanya karena wasit merasa tidak nyaman dan terancam nyawanya maka korps wasit menyatakan mogok dan tidak mau memimpin laga,apakah itu suporter bisa jadi wasit?pemain?manager? nah apa jadinya semuanya?? marilah kita semua berbenah memperbaiki semua kekurangan semua hal yang ada dalam sepakbola kita...marilah kita selalu jujur dalam diri kita masing-masing untuk berbenah dan merasa paling benar dan merasa paling sudah berjasa pada negara ini...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline