Lihat ke Halaman Asli

Zulfihadi

CEO CV. Maraqdia Putra Agung

Filosofi Kopi dalam Dunia Bisnis

Diperbarui: 16 November 2020   20:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kuliner. Sumber ilustrasi: SHUTTERSTOCK via KOMPAS.com/Rembolle

Jika tunas kelapa dengan segala makna simboliknya dijadikan simbol oleh gerakan Pramuka, maka PKI (Penggiat Kopi Indonesia) dalam kesepakatan tidak tertulisnya mengangkat kopi dan segenap philosofinya sebagai pegangan menjalani hidup.

Bahwa tidak ada kesempurnaan mutlak dalam dunia kopi, selain DIA yang menghadirkan kopi di muka bumi. Elevasi dan ekologi semata tidak menjamin kualitas biji kopi. Demikian juga rantai proses yang lain tidak bisa menjadi jaminan tanpa sinergitas dari keseluruhan process chain.

Lebih ekstrim lagi jika kita tiba pada pemahaman bahwa pada dasarnya tidak ada kopi yang enak, yang ada adalah kopi yang tepat di lidah yang tepat pula. Pemahaman pada tingkat inilah yang menyebabkan geliat dunia per-kopi-an senantiasa dinamis seiring perkembangan manusia.

Apakah dalam dunia kopi ada persaingan?. Jawabannya tidak. Persaingan hanya diciptakan untuk menggambarkan interaksi  antar pelaku kopi saat tegang. 

Sementara kopi, tetap saja adem ayem dan santuy mencari lidah-lidah komunitas penikmatnya. Cobalah bawa kopi yang pahitnya menggigit ke Timur Tengah, niscaya akan tersingkir dari meja saji sebab lidah komunitas mereka pada umumnya lebih dimanjakan dengan kopi semerbak, lembut dengan keasaman yang membelai. 

Atau sebaliknya, bawalah kopi yang asam ke pasar Amerika Latin. Tentu tak banyak dilirik, sebab lidah mereka kebanyakan cenderung penyuka pahit yang menghentak bisa jadi karena ditempa oleh kerasnya perjuangan dan revolusi.

Kesimpulan dari tulisan singkat ini adalah mengajak para PKI Sulbar untuk terus bersemangat, bergandeng tangan untuk menghadirkan keragaman cita rasa kopi khas Sulawesi Barat tanpa adanya dikotomi dan peng-anak tiri-an. Sulawesi Barat ini kaya dengan kopinya, bung !!!.

Nb: Tulisan ini semata-mata didedikasikan untuk perkembangan kopi Sulawesi Barat yang lebih mensejahterakan semuanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline