Lihat ke Halaman Asli

"E minor" Sensitifitas, Mistik, dan Romatisme

Diperbarui: 26 Juni 2015   19:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Saya tidak begitu tau kapan lahirnya, siapa penciptanya,
dimana rumahnya, si E minor ini.
Yang pasti, ini salah satu akord yang paling digemari anak kecil
yang memulai pelajaran gitar pertamaya. haaaa (termasuk saya)

E minor dan semua akord lainnya harus dibentuk dari 3 nada, (do,mi,sol).
jika tidak dia tidak memenuhi standar untuk disebut akord,

Ada banyak pemain yang sering memainkan akord ini
antara lain JS.Bach JOE.Satriani, bahkan Kak Rhoma

Kalau melihat dari segi aliran, tentu banyak dan beragam pula
ada rock/metal, blues classic, bahkan dangdut.

Dari kesemuanya itu, saya mencoba untuk men-generalisir unsur yang ada dibalik E minor
artinya tetap ada unsur pembentuk lain, tetapi tidak pada keharusan
ada unsur kesederhanaan, tapi kadang sangat kompleks,
dan saya melihat, 3 unsur (Sensitifitas, Mistik, dan romatisme) yang mutlak,
Rasanya itu bisa sedikit mengindentifikasi bagian kecil bahkan semuanya dari kepribadian saya atau anda (haaa)..

Sebagai salah satu orang yang sangat antipati terhadap ilmu psikolog,
mungkin karena pengalaman sering tidak lolos psikotes,,haaaaaaaaa (loh koq jujur)
tapi itu benar, masa iya sih mereka bisa menetukan sebuah karakter seseorang,
dari tulisan dan sedikit wawancara saja,
dan anehnya lagi, tak satupun unsur musikalitas yang disertakan dalam bentuk tes
saya rasa saatnya menggunakan musik untuk bahan acuan baru

atau mungkin mau ditimbang-2 dan teliti dahulu, ya silahkan buktikan sendiri, dan ayo taruhan
kalau angka & symbol & huruf,tidak cukup kuat untuk dijadikan acuan.
jika dibandingkan dengan unsur musikalitas (seni secara umum), dan saya percaya itu

jadi apakah anda "E minor" , "E mayor", C, A atau G,
mulailah dengarkan sonata, alegro, vodoo atau sabda alam, juwita malam, atau penasarannya kak oma..
lalu dimana anda. samakah kita???




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline