Lihat ke Halaman Asli

Yudho Sasongko

UN volunteers, Writer, Runner, Mountaineer

Birukan Langit: Budaya Pop Emisi Nol

Diperbarui: 7 Oktober 2021   22:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi

Berbekal semangat pelari virtual, saya tancap kaki langkah seribu di pagi itu. 

Ini adalah rencana tak lazim yang mungkin saja bisa dianggap ramah lingkungan.

Saya begitu bersemangat untuk mengunjungi spot-spot menarik yang berjarak puluhan kilometer itu. 

Tentang indahnya pemandangan hijau menakjubkan di daerah Loksado, Kalimantan Selatan, yang tentunya wajib saya lakukan dengan berjalan dan berlari saja.

Keinginan kuat itu tidak akan lumer kalau tidak dipaksakan sesuatu. Termasuk tentang birunya langit yang menggantung di sana.

Wajar saja, kultur populer kekinian tentang pelestarian alam sudah berdamai dengan model-model kewajiban yang digelorakan oleh kompensasi oleh hal tertentu. 

Ya, itulah, semisal yang saya lakukan saat itu. Menyelesaikan jarak kilometer wajib dalam sebuah program bertema langit biru. Dan semoga saja tetap langgeng.

Program nyata emisi nol tersebut bertajuk "Your Zero Journey to Zero" yang digawangi oleh Katingan Mentayan Project, membuat saya mampu mengikuti alur keterpaksaan ini dengan hasil akhir: sadar!

Hingga pula akhirnya mampu berdamai dengan budaya pop tentang meminimkan berkendara berbahan bakar fosil.

Seperti halnya konsep-konsep yang bertema "zero emissions" lainnya, tidaklah ia dengan mudah begitu saja berdamai dengan budaya pop sebelumnya yang sudah lama lekat ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline