Lihat ke Halaman Asli

Yudho Sasongko

UN volunteers, Writer, Runner, Mountaineer

Sedekah Seri Soft Tafsir

Diperbarui: 8 Mei 2020   21:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Altruisme atau gairah bersedekah adalah nilai universal yang ada di semua agama. Berbagi dengan sesama merupakan salah satu ajaran mulia yang selalu dianjurkan oleh semua ajaran agama. 

Altruisme jelas membawa semangat "connecting hapiness" yang sangat luhur nilainya bagi kemanusiaan. Altruisme yang berbagi kebersamaan, berbagi rasa, berbagi emapti akan menghubungkan  antara satu kebahagian yang satu dengan lainnya. 

Apalagi di masa pagebluk ini, altruisme makin cemerlang dengan berbagai macam bentuk dan cara berbagi kepada yang terdampak. Mulai dari bentuk sedekah konsumtif hingga yang bersifat dukungan rohani serta sikap-sikap positif lainnya.

Adapun gaya sedekah yang bisa saya lakukan selain yang bersifat umum, konsumtif  harta benda (maal) adalah sedekah tulisan karya pribadi yang membawa misi keilmuan yaitu seri Soft Tafsir (ST) di Kompasiana. 

Soft Tafsir berisi ayat-ayat pilihan Ramadan yang dikemas sederhana dengan andalan sisi gramatikal yang jarang dimiliki oleh tafsir-tafsir yang sudah ada. 

Namun, Soft Tafsir saya ini tetap mengacu pada Kitab Tafsir yang sudah umum sebagai referensi seperti Tafsir Jalalain, Tafsir Ibnu Katsir dan lainnya. Silahkan berkunjung ke tagging yang sudah disediakan oleh Kompasiana di Kumpulan Artikel Soft Tafsir. 

Sedekah seri Soft Tafsir dengan ayat-ayat pilihan ini insyaAllah akan saya teruskan walau Ramadan sudah berakhir. 

Kembali ke prinsip altruisme pada sedekah. Altruisme yang merupakan sikap tidak mementingkan diri sendiri terhadap kebutuhan orang lain pernah digagas oleh sosiologis kenamaan Auguste Comte pada abad 19.

Altruisme juga sudah sejak dulu kala termaktub di dalam  Al-Qur'an saat terjadi persaudaraan Muhajirin-Anshar :

Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman (Anshor) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka mencintai orang yang berhijrah kepada mereka. Dan mereka tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (orang Muhajirin) dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri. Sekalipun mereka memerlukan apa yang mereka berikan itu. (Al-Hasyr 9)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline