Lihat ke Halaman Asli

Yudho Sasongko

UN volunteers, Writer, Runner, Mountaineer

Bersabar dari yang Jahil

Diperbarui: 27 April 2020   21:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pexels/Pixabay

Ayat-ayat pilihan Ramadan bagian-8

Al-Muzzammil ayat 10

Dan bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan dan jauhilah mereka dengan cara yang baik.

Lidah Maju, Hati Mundur

Ayat ini merupakan prosedur untuk menghadapi "maa ya quluuna" atau perkataan/pergunjingan jahil dan sia-sia serta tak berilmu. Pergunjingan yang dilakukan oleh semua unsur dan entitas di sekitar kita yang membentuk lingkaran kuat. Prosedur untuk menghadapi pergunjingan yang tak berilmu ini termasuk di dalamnya ghibah adalah sebagai berikut :

-- Tindak defensif yang berupa perasaan sabar atau seperti pada lafaz wa ashbir (dan bersabarlah).

-- Tindak ofensif yang berupa wahjurhum hajran jamilan atau bergerak pindah (hijrah dengan cara baik-baik) keluar dari lingkaran pergunjingan tersebut. Undurkan diri dan menghindarlah dengan cara baik-baik.

Abu Hatim ar Razi Tentang Prominen Papila Sirkumvalata

Abu Hatim seorang ahli hadis yang banyak menelurkan pakar-pakar hadis semisal Abu Dawud dan an Nasa'i, cukuplah cendekia dalam menggabungkan antara anatomi lidah secara medis dengan tingkat kebahasaan tinggi guna dikaji karakter lisannya.

Abu Hatim ar Razi berkata,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline