Lihat ke Halaman Asli

Yudho Sasongko

UN volunteers, Writer, Runner, Mountaineer

His Majesty Mr. Penny

Diperbarui: 24 April 2020   01:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pexels/Pixabay

Pada uang koin receh yang berserakan, di situlah ada kejayaan. Sangat tepat sekali beberapa quote telah memuliakan uang koin receh ini.  "See a penny, pick it up, and all the day you'll have good luck", jika menemukan koin receh, ambil, dan keberuntungan ada pada dirimu seharian.

Benar, dari hal remeh dan kecil jika terkumpul akan kokoh dan sangat berharga. Sebuah pelajaran penting saat menghadapi situasi seperti ini. Seperti halnya quote dari politisi Inggris, Mr. William Lowndes (1652-1724) yang mengatakan: take care of the pence and the pounds will take care of themselves, hormati receh yang kecil, hingga mereka akan membesar dan membuatmu sejahtera.

Penny adalah sebuah koin (jamak pennies) atau satuan mata uang yang digunakan di beberapa negara berbahasa Inggris. Penny biasanya merupakan denominasi terkecil dalam sistem mata uang. Dalam perkembangannya, kata "penny" ini menunjuk pada uang koin receh di manapun keberadaannya.  

Penny wise, hemat!

Falsafah uang receh mengajari kita untuk mengumpulkan, menghormati dan memberdayakan hal kecil untuk kesejahteraan. Menabung dari uang receh pun bila bertahun-tahun akan sangat bermanfaat bagi kita. Secara teori, menabung adalah menyisihkan sebagian uang (penghasilan). 

Bagi mereka yang berpikiran cerdas, tumpukan uang receh tersebut bisa saja diinvestasikan pada reksa dana saham yang berpotensi menghasilkan return tinggi dalam jangka panjang (lebih dari 5 tahun). Dengan melakukan investasi pada reksa dana, ternyata hasil keuntungan yang diperoleh bisa lebih besar. 

Nominal uang logam itu mungkin Anda anggap tak terlalu berharga karena terlalu kecil seperti Rp100 atau Rp200 sehingga mudah untuk diabaikan keberadaannya. Padahal jika dikumpulkan, uang logam yang berada di sudut-sudut kotak penyimpanan, laci, lantai, atau di mana saja, bahkan di tanah, masih memiliki nilai dan dapat dimanfaatkan. Memang pada dasarnya uang koin dalam jumlah banyak kurang efektif untuk dibelanjakan. 

Uang koin receh sebagai alat transaksi mungkin juga dianggap merepotkan. Hal ini disebabkan harus dihitung ulang.Tapi itu bukan berarti ini menyurutkan niat untuk memberdayakan uang koin receh tersebut. Tidak menyurutkan menabung denagan uang koin. Dengan pelan namun pasti, uang koin receh justru akan bisa membuat kita sejahtera.

Karena apa pun itu, sangat penting bagi kita untuk memiliki tabungan. Apalagi saat-saat seperti ini. Recehan yang tadinya dianggap remeh, akan sangat berguna untuk membantu yang memerlukan. Menabung uang koin memiliki sensasi tertentu. Ia akan mengajarkan kita akan kesabaran dan konsistensi. Seperti halnya keadaan saat pandemi ini, kesabaran adalah kunci. Sebuah pelajaran berharga di mana kita saat ini mungkin sudah mulai mencari dan mengumpulkan ceceran uang receh koin tersebut.

Perkembangan zaman dan perubahan gaya hidup, cenderung menjadikan menabung dengan uang receh koin tidak lagi populer. Padahal secara tradisional, hati berbunga-bunga saat kita pecah tempat menabung yang terbuat dari tembikar. Tak terasa, uang receh koin yang tampak kecil itu kini terlihat membukit dihadapan kita. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline