Lihat ke Halaman Asli

Endar Julian

SEO Content Writer | Blogger | Write Valuable Contents For Your Sites

Yuk Kenalan dengan Yuki Kawamura, Pebasket Asia Terpendek di NBA!

Diperbarui: 20 November 2024   16:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: diedit dari screenshot youtube.com/@GDsHighlights

Yuki Kawamura adalah salah satu pemain rookie di NBA musim 2024 yang menjadi topik pembahasan hangat di berbagai media online. Menjadi salah satu pebasket Asia yang berhasil menembus ketatnya kompetisi untuk bermain di NBA, Yuki digadang sebagai pemain yang akan membawa atmosfer baru ke ekosistem NBA. Dengan gaya permainannya yang unik, bahkan Yuki disebut menjadi sosok yang berpotensi menggantikan Linsanity a.k.a Jeremy Lin di NBA.

Selain prestasi gemilangnya yang berhasil bermain di NBA, ternyata terdapat banyak fakta menarik tentang pebasket Jepang kelahiran 2001 inI. Namun, apa saja fakta tersebut?

1. Menjadi Pemain Terpendek di NBA

Dengan tinggi yang hanya 5 kaki 8 inci atau 173 cm, Yuki adalah pebasket terpendek di liga NBA saat ini. Meskipun memiliki tinggi badan yang termasuk kurang memadai untuk lga NBA, namun hal tersebut menjadi keunikan tersendiri dari pebasket Jepang ini dan sekaligus membuktikan bahwa ukuran maupun tinggi badan bukan batasan untuk berkompetisi dalam permainan basket.

2. MVP di Liga Profesional Jepang

Sebelum resmi bergabung dengan Memphis Grizzlies, Yuki sempat bermain di liga basket profesional Jepang, B League bersama Yokohama B-Corsairs. Bermain selama 4 musim bersama Yokohama B-Corsairs (2020-2024), Yuki berhasil menyabet penghargaan sebagai MVP dan Rookie of The Year dengan rata-rata 20.9 poin dan 8 assist per game. Pencapaian ini menjadi bukti bahwa Yuki adalah seorang playmaker handal.

3. Mendapatkan Kontrak Two-way Dari Memphis Grizzlies

Pada oktober 2024, Yuki berhasil mendapatkan Two-Way Contract dari Memphis Grizzlies dan resmi bergabung dengan tim basket telah exist sejak tahun 1995 tersebut. Meski awalnya diharapkan bermain lebih banyak di G league, Yuki menunjukkan performa yang luar biasa selama pre season, dimana ia mencatatkan rata-rata 3.4 poin dan 4.2 assist dalam 15 menit per permainan. 

Dengan gaya bermain yang tidak ambisius mencetak skor, melainkan membuat peluang skor untuk timnya, Yuki dengan cepat menjadi pebasket yang mencuri perhatian para penikmat basket di seluruh dunia..

4. Memperkuat Timnas Jepang

Selain karir klubnya, Yuki juga adalah pebasket yang bersinar di level basket internasional. Salah satu momen bersejarah dari karir basket internasionalnya adalah saat ia berhasil membawa timnas Jepang menang atas Finlandia dalam pertandingan FIBA World Cup 2023. Dalam Pertandingan tersebut, ia berhasil mencetak total 15 poin di quarter akhir dan memastikan kemenangan timnya.

Selain itu, Yuki juga berhasil mencatatkan namanya ke dalam sejarah di Olimpiade Paris 2024 dengan statistik permainan luar biasa, yaitu 29 poin, 7 rebound dan 6 assist.

5. Mengidolakan Yuki Togashi

Tidak banyak yang mengetahui bahwa saat masih kecil, Yuki adalah salah satu yang mengidolakan Yuki togashi, seorang pebasket profesional Jepang yang memiliki tinggi badan relatif pendek. Togashi menjadi panutan yang memotivasi dirinya untuk bekerja keras dalam karir basketnya.

6. Digadang Menjadi Next Linsanity

Meskipun tidak lagi bermain di NBA, Jeremy Lin a.k.a Linsanity adalah salah satu pebasket Asia yang berhasil mengukuhkan karirnya di liga basket Amerika tersebut dan bahkan mendapatkan pengakuan dari Kobe Bryant. Kehadiran Yuki di liga NBA, digadang oleh banyak media sebagai The Next Linsanity.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline