Banyak artikel tentang Covid tapi Covid itu amat berbahaya dalam hal penyebaran!! Saking bahayanya banyak negara-negara 'ditaklukkan' oleh virus Wuhan ini. Ada yang menuduh Cina yang menciptakan dan memproduksi virus ini atau merekayasa genetika virus ini, walaupun Cina menyangkal tuduhan itu dengan mengatakan tidak ada bukti.
Tapi bagaimana bila Virus Corona ini benar-benar hasil rekayasa genetika dari suatu negara dan bukan hasil dari alam? Bisa-bisa nanti ada Virus rekayasa baru berikutnya yang lebih ganas dari Corona. Bisa juga ada virus Corona jilid II, virus Corona jilid III. Ini serupa virus komputer, yang diciptakan oleh orang-orang IT. Seperti juga ada motor Yamaha jilid II, motor Yamaha jilid III, dst.
Virus ini masuk di Indonesia tercatat di awal Maret 2020. Banyak orang-orang Indonesia yang panik, ketika virus ini sampai mendarat di Indonesia. Panik karena tidak tahu menghadapinya bagaimana virus Corona ini. Banyak pertemuan bisnis, pertemuan orang film, pertemuan orang Gereja batal MENDADAK di awal Maret 2020, begitu berita tentang Corona alias Covid masuk di Indonesia diberitakan di Stasiun-Stasiun TV Indonesia. Mereka takut ketularan virus ini, sebab bila mau bertemu dalam pertemuan tersebut terlintas di pikiran-pikiran masing-masing orang -- Siapa yang mau menularkan virus, apakah kamu yang akan menulari aku, atau aku yang akan menulari kamu? Jadi saling linglung.
Virus ini bisa hidup di benda-benda mati, yang justru sering disentuh sehari-hari dalam kehidupan kita. Jadi virus ini 'sangat berbahaya'. Di Cina bahkan sudah 2 kali sekolah-sekolah dilockdown/ dikunci bukan? Itulah hebatnya virus Corona ini. Negara-negara super power tidak bisa unjuk gigi dalam serangan virus asal Cina ini. Lihat saja di Amerika Serikat malah sudah ratusan ribu orang mati dibantai oleh virus ini. Cina saja keder apalagi yang lain...
Gereja-gereja ditutup. Kuil-kuil dilockdown. Kota-kota ditutup. Pasar-pasar ditutup. Entah sampai kapan perang dengan tentara Corona? Internet menjadi Lokasi Anti-Lockdown. Internet yang diciptakan oleh ilmuwan Inggris menjadi 'juru selamat' di masa pandemi ini. Di dunia bumi duit kertas menjadi barang menghororkan, tetapi di dunia internet Duit DIGITAL menjadi Idola BARU. Padahal semuanya serba uang bukan serba omong.
Beberapa berita tertait soal perkembangan kasus corona di dunia bisa dilihat di sini, di sini, di sini, di sini, di sini, di sini, di sini, di sini, di sini, dan di sini.
CATAT ITU!
Itu berita-berita dari media massa. Bisa dicek ke kantornya. Lalu ini bulan Juni 2020 dan sesuai rencana Gereja-Gereja di seluruh Indonesia akan dibuka kembali di bulan Juli 2020, sedangkan di Cina baru ditutup kembali sekarang ini. Lalu kapan Gereja Indonesia ditutup kembali? Buka-tutup, buka-tutup, bagaimana jika virus Covid tidak mau pergi-pergi juga?
Harus berapa kali ditutup kembali kalau begitu? Banyak orang-orang Kristen sudah TRAUMA ke Gereja lagi karena kasus di atas. Lantas apa upaya kita agar bisa bekerja kembali,, seperti dulu lagi, seperti digembar-gemborkan di media massa yakni:
TEtap Produktif tapi Aman dari coviT (TEPAT). Apakah kita cuma termenung saja, menunggu sembako jatuh dari langit? Kalau yang jatuh bersin orang bagaimana? Banyak soal-soal dari pikiran-pikiran kita terlintas di otak kita. Tapi pilihlah yang Tepat dan bukan yang kurang tepat. Banyak teman-teman aku yang berkata --
Jika Corona bisa menyerang duit-duit, ya kita tinggal menyerah pasrah saja... sebab semuanya butuh uang, kencing saja bayar apalagi restoran...! Itulah kata-kata dari teman-temanku yang miskin-miskin. Tapi teman-temanku yang kaya-kaya bilang -- Memakai uang digital saja, karena sudah era online atau zaman daring. 'Makanya beli Laptop! Beli Smartphone!' Jangan malas bekerja, tabunglah uang untuk sanggup membeli keduanya! Karena zaman ini -- ERA ONLINE, bukan zaman batu atau zaman kertas. Jadi menulis pun daring, jangan kertas lagi. Ingat itu..!