Cemburu Berlebihan
Sejak pacaran, Lina (29) sudah mengenal sifat Dandy (30) yang cemburuan. Setiap Lina minta ijin kepada Dandy pergi dengan teman-temannya, selalu disertai deretan pertanyaan. Seperti 'pergi dengan siapa?', 'berapa lama?', 'mau kemana?', 'ada siapa saja di sana?', dan lainnya. Bahkan, jika perlu Dandy akan menemani dan menunggu di tempat pertemuan tersebut.
Alasan Dandy; ia sangat mencintai Lina dan ingin selalu melindunginya. Jawaban yang ketika pacaran dulu dianggap Lina sangat romantis. Tapi, setelah tiga tahun menikah, kecurigaan Dandy tak kunjung berubah. Bahkan semakin menjadi. Lina kini mulai lelah selalu dicurigai.
Memang, sebelum berpacaran dengan Lina, Dandy sempat bertunangan. Tapi tunangannya berselingkuh dengan pria lain. Pengalaman ini membuat Dandy lebih protective dengan pasangannya kini, yaitu Lina.
Faktanya, cemburu dalam sebuah pernikahan itu hal yang positif. Cemburu adalah bumbu pernikahan yang baik agar tetap ada gairah dan bunga-bunga dalam hubungan asmara. Jika pasangan kita cemburu, artinya masih ada rasa sayang dan cinta, peduli, perhatian, dan takut kehilangan. Menandakan pernikahan masih ada di jalurnya. Ini cemburu yang wajar.
Namun, cemburu bisa jadi berlebihan dan disertai berbagai tuduhan yang tidak lagi beralasan dan menjadi tidak sehat. Cemburu ini adalah cemburu yang memberikan labeling atau judgement secara berlebihan, seperti tuduhan yang tidak masuk akal, hingga melecehkan dengan kata-kata. Jika ini yang terjadi, maka bisa dikatakan hubungan tersebut sudah tidak sehat lagi.
Apalagi jika pasangan menjadi over protective karena cemburu yang berlebihan tersebut. Over protective adalah cemburu yang tidak normal, memproteksi secara berlebihan untuk sebuah alasan yang tidak tepat. Ini bukan bumbu dalam pernikahan, karena over protective seseorang hanya akan menimbulkan rasa kesal pada pasangannya. Apa-apa dicurigai tanpa alasan, hingga akhirnya berujung pada konflik berkepanjangan dan jika tidak terselesaikan akan membuat pernikahan hilang rasa dan hambar.
Kenali Penyebabnya
Ketika pasangan Anda seseorang yang over protective, dalami dahulu apa yang menyebabkan ia melakukan hal tersebut. Over protective tidak ada kaitannya dengan cinta, melainkan berhubungan dengan issue yang dimiliki seseorang yang membuat ia 'memproteksi' dirinya dan orang terdekatnya secara berlebihan.
Secara psikologis ada dua alasan mengapa seseorang memiliki sifat over protective. Pertama penyebab yang datang dari pasangannya, berupa kebiasaan atau kecenderungan pasangan yang membuat ia tidak nyaman dan aman sehingga mendorongnya membuat larangan-larangan hingga lontaran kecurigaan.
Misalnya suami yang over protective kepada istrinya, karena istrinya sering pergi-pergi atau berteman dengan seseorang yang tidak disukai suaminya, kemudian berprilaku yang tidak menyenangkan bagi sang suami seperti kerap berbohong atau ingkar janji.