Lihat ke Halaman Asli

Dewan Kolonel

Diperbarui: 21 September 2022   22:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto : Rmol

Dewan Kolonel Lawan Dewan Kopral

Saya tergelitik dengan tajuk yang dimuat pada halaman berita RMOL dengan menuliskan 'Lawan Dewan Kolonel, Relawan Ganjar Bikin Dewan Kopral Mengatasnamakan Rakyat Kecil'. Berita itu melintas di medsos kemudian saya klik dan baca.

Isinya, Lagi-lagi para kader moncong putih ini mengatasnamakan rakyat kecil. Namun konsepnya dikemas lebih baru. Seperti deterjen yang diberi ramuan pewangi, yang dijual dengan kemasan baru.
Nah, jika kalian  merasa rakyat kecil, bisa jadi kamu termasuk dalam golongan itu.

Cara berpolitik yang suram dan kusam, namun tetap laku dipasarkan. Politik Uang bisa merubah haluan hati rakyat. Karna itu sumber dari segala aliran sumber.

Mengutip berita RMOL yang diwartakan oleh DIKI TRIANTO, Rabu, (21/9) menuliskan tantangan tersebut. "Jika para elite bisa membentuk Dewan Kolonel, maka kita rakyat kecil akan membentuk Dewan Kopral,"  ujar Ketua Relawan Ganjar Paranowo Mania (GP Mania), Immanuel Ebenezer.

Apakah ini pertanda awal keretakan antara Puan dan Ganjar. Atau ini trik untuk menaikan popularitas Puan melalui Ganjar. Saya belum bisa pastikan. Namun yang jelas tujuannya, Publik  diajak untuk menerka-nerka.

Tujuan itu adalah perlawanan!. Konsepnya begitu.  Untuk apa toh, kan masih dalam satu Partai. Dewan kolonel itu adalah rombongan elite petinggi partai PDI P ada di DPR perjuangkan Puan. Sedangkan lawannya adalah mengatasnamakan rakyat kecil dari golongan relawan Ganjar.

 Jika itu benar, strategi ini masih berkutat di fase 'cara berpolitik tolol' yang disukai rakyat?. Selama itu bisa menarik simpati rakyat kenapa tidak untuk berpura-pura cilik!.(*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline