Batang- KPLNews- Pendopo pemerintah kabupaten batang (Pemkab Batang) kamis 01/08/2019 nampak terlihat lebih rame dari pada hari-hari bisanya, hiruk pikuk penampilan seni budaya karawitan sangat terlihat dan terdenggar di pendopo tersebut, antusiasme pesera serta Pembina juga nampak terlihat dalam acara bimbingan teknis (Bintek) Seni & Karawitan yang di selenggarakan Pemkab batang, dalam hal ini dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten batang.
H.Wihaji,S.Ag.,M.Pd (Bupati Kabupaten Batang) dalam kesempatan tersebut menyampaikan; Pemerintah Kabupaten Batang menargetkan seni dan budaya Kabupaten Batang bisa tampil menari di Istana Negara Republik Indoensia. Hal ini merupakan bagian dari promosi budaya dan wisata guna mendukung visit Batang 2022.
"Setiap kegiatan harus memiliki target yang jelas, maka di hidang seni dan budaya melalui bintek kita menargetkan bisa tampil di Istana," Pinta Wihaji Usai membuka Bintek Seni dan budaya
Selian itu, peserta bintek akan kita ujikan dalam kompetisi seni dan budaya yang rencananya kita gelar di obyek Wisata Taman Hiburan Rakyat (THR) Kramat.
"Bintek ini memang sudah kali kedua yang tiap tahunya bisa menciptakan tari kreasi baru seperti tari Simo Gringsing dan tahun ini melahirkan tari Serabi Kalibeluk, yang memiliki karakter dan budaya Batang," jelasnya
Dijelaskan pula seni dan budaya menjadai kekuatan Batang, yang harus kita uri - uri kembali semangatnya untuk menunjang program visit Batang 2022.
"Wisata dan seni budaya selalu terintegrasi maka, keunikan dan inovasi serta kreativitas pelaku seni harus kita lahirkan dan viralkan," jelas Wihaji
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batang H. Achmad Thaofik,,S.IP,M.Si meyatakan bahwa binbingan teknis merupakn bagain dari uri- uri budaya Jawa, yang bertujuan mencari bibit - bibit pelaku seni tari, karawitan dan sinden yang memiliki bakat dan potensi untuk dikembangkan.
"Peserta Bintek terdiri dari 15 Kecamataan dari pelaku seni atau seniman maupun setidak-tidaknya pencinta seni, yang menghadirkan narasumbet dari Yoyok Bambang Priambodo sanggar Greget Semarang"Kata Thofik