Lihat ke Halaman Asli

KPL News

Merupakan Komunitas Pencinta Literasi

Pemkab Siap Membantu Seragam bagi Siswa yang Kurang Mampu

Diperbarui: 16 Juli 2019   09:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

H.Wihaji,S.Ag,.M.Pd (Bupati Batang) berbincang dengan perwakilan sekolah dan peserta MPLS 

Batang-KPLNews- H.Wihaji,S.Ag,.M.Pd (Bupati Kabupaten Batang) beserta OPD terkait melaksanakan isnpeksi medadak terkait masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) di sejumlah sekolah menengah pertama (SMP) di kabupaten batang, salah satunya di SMP N 1 Batang yang beralamatkan di jl. Jend. Sudirman No. 274 kebonrojo kauman kecamatan batang, Senin 15/07/19

Dalam kesempatan di SMP N 1 Batang, H.Wihaji,S.Ag,.M.Pd, menyampaikan beberapa hal diantaranya; Pemkab  siap membantu siswa baru yang di tahun ajaran baru sekolah tidak mampu membeli seragam sekolah, saya tidak ingin ada siswa putus sekokah gara-gara tidak mampu membayar uang pakaian seragam, oleh karena itu, kami perintahkan kepala sekolah kalau memang menjumpai siswa baru yang tidak mampu membayar seragam, pemkab siap membantu membelikan seragam sekolah, karena saya ingin siswa bisa bahagia dalam menuntut ilmu di tahun ajaran baru.

Dalam sidak ini juga dilakukan untuk memastikan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) tidak ada masalah, mengecek apakah betul guru masuk semunya usai libur panjang sesuai dengan laporannya, kita juga ingin  mengetahui jelas sistem zonasi benar diterapkan di sekolah, kalau ada penolakan alasanya apa dan kalau kekurangan karena apa, bupati juga berharap dengan sistem zonasi ini ada pemerataan kualitas pendidikan, siswa yang pintar tidak ngumpul di sekolah favorit saja, tapi juga di sekolah yang lainya.

Bupati Berbincang Dengan Peserta MPLS di SMP N 1 Batang

 

Akhmad Suroso,.S.Pd (Kepela Sekolah SMPN 1 Batang ) mengatakan, SMP kami di tahun ajaran baru kali ini menolak 81 siswa, penolakan tersebut dikarenakan kuotanya sudah mencukupi, untuk total siswa yang mendaftar sebanyak 237 anak, tapi yang kita butuhkan 192, sehingga kami tolak 81 siswa, ia pun mengatakan siswa baru kami secara keseluruhan mampu mebeli seragam sekolah, walupun ada satu dua siawa ada yang menananggungnya, kita tidak mewajibkan siswa membeli seragam dikoperasi sekolah, kita sifatnya membantu agar tidak ikut berjubel di toko pakaian sekolah dengan harga yang sama, siswa baru sudah 98 persen telah menitipkan uang untuk pembelian seragam di koperasi sekolah yang totalnya mencapai Rp 600 ribu lanjutnya, pihak sekolah pun tidak memaksa dan kami pun mengratiskan siswa sekolah di sini, selama saya tiga tahun di SMPN1 Batang orang tua siswa tidak saya pungut apapun alias gratis.

Dari hasil sidak tersebut, terlihat masa pegenalan lingkungan sekolah (MPLS) berjalan dengan baik tanpa kendala apapun, pelaksanaanya pun jauh dari perploncoan apalagi kekerasan, pelaksanaan MPLS berlangsung secara riang gembira dan antusias dari semua panitia maupun peserta, terkait zonasipun tidak di temukan permasalah yang berarti mengingat peraturan zonasi sudah di berlakukan sejak penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun kemaren, sehingga sudah terbiasa dalam pelaksanaanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline