Lihat ke Halaman Asli

Inilah Program SBT Sehat 2016 ala KKA

Diperbarui: 2 Maret 2016   03:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

[caption caption="KKA kini memiliki ambulance ampung berupa speedboat | Gambar ini hanya ilustrasi yang dimofifikasi, diambil dari nyewain.com: nyewain.com/nyewain/sorong-papua-barat-indonesia-sewa-speedboat-untuk-wisata-raja-ampat/"][/caption]Halo Basudara...

Sebelum membahas program, alangkah baiknya kami perkenalkan lagi apa itu Komunitas Klinik Apung (KKA). Komunitas ini baru saja berdiri 23 Februari kemarin, dibentuk dari keresahan teman-teman muda akan pelayanan kesehatan di Kabupaten SBT. Bukan karena pemerintah tidak melakukan pembangunan di sektor ini, tapi ini tentang optimalisasi pelayanannya.

Sepengamatan kami di lapangan, banyak posko kesehatan yang sudah dibangun di tiap-tiap desa tapi distribusi tenaga medis masih sangat terbatas. Di lain kasus, ada sejumlah keluhan masyarakat yang tak mendapatkan pelayanan kesehatan secara layak karena jauh dari pusat-pusat pelayanan kesehatan itu sendiri.

Ada sejumlah peristiwa pilu yang kami tahu: misalkan, seorang ibu hamil terpaksa melahirkan di kampung dengan pelayanan seadanya karena akses yang jauh dan pelayanan antar jemput yang tak kunjung ada. Bukan cuma itu, asupan pengetahuan seputar kehamilan pun minim. Ada lagi, warga meninggal di rumah sakit, namun biaya antar pulang ke kampung lebih mahal dari biaya penguburan.

Selain itu, masalah lingkungan pun tak luput dari konsentrasi kami. Mulai dari persoalan kebiasaan membuang sampah sembarangan sampai pengelolaan dan pemanfaatan sampah.

Sebab itulah, dengan skema voluntarisme dan mengusung tema kampanye #SBTSEHAT2016, KKA akan menjemput bola. Secara aktif akan berupaya melakukan penyuluhan dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Tentunya, semangat dan tujuan ini takkan tercapai kalau tidak ada kerjasama di masyarakat.

[caption caption="Logo/gambar milik KKA"]

[/caption]

Supaya ada keterbukaan dengan masyarakat dan memudahkan kerjasama, kami akan paparkan beberapa program. Secara umum, kami punya dua program induk: 1) Penyuluhan Kesehatan. 2) Pelayanan Kesehatan.

1. Penyuluhan Kesehatan, kami preteli lagi menjadi beberapa program taktis, di antaranya:

  1. Kebun obat organik/tradisional: akan kami upayakan setiap kecamatan sampai desa memiliki kebun khusus obat-obat tradisional. Hal ini mengantisipasi keterbatasan/kekurangan obat kimia dll. Kebun ini juga mendorong warga agar lebih membatasi konsumsi obat-obat kimia untuk penyakit-penyakit ringan.
  2. Bank Sampah: program ini sudah dilaksanakan di banyak daerah di Indonesia. Karena itu, kami mengadopsi program ini untuk mencoba mengurai permasalahan sampah di SBT.
  3. Penyuluhan dan pendampingan khusus kepada ibu hamil.
  4. Konsultasi umum seputar kesehatan dan gaya hidup sehat lewat sosial media.
  5. Penyebaran informasi kesehatan melalui media dan jejaring sosial.
  6. Penyuluhan kesehatan secara tematik di lingkungan masyarakat dan civitas akademika; mulai dari tingkat SD, SLTP, SLTA, & Kampus.

2. Pelayanan Kesehatan, kami bagi lagi ke dalam program-program taktis:

  1. Pengobatan murah/ gratis: program ini dilaksanakan secara periodik, minimal 1 bulan satu kali. Akan dipimpin oleh dokter kepala yang kami undang sebagai relawan. Desa yang menjadi tujuan kegiatan ini adalah yang lebih dulu memberi izin pelaksanaan kegiatan ini.
  2. Ambulance apung: ini program unggulan kami yaitu antar jemput pasien antarpulau ke rumah sakit dgn satu unit speedboat, setiap hari, sesuai kebutuhan masyarakat. Untuk permulaan, program ini kemungkinan akan membebankan pasien ongkos bensin sesuai jarak tempuh saja. Sedangkan tenaga medis, perawatan alat dll menjadi tanggungjawab KKA. Kalau ada donatur, maka akan kami gratiskan.
  3. Donor darah: program donor darah akan dilakukan setiap 6 bukan sekali atau 2 kali selama satu tahun. Kami akan bekerjasama dengan rumah sakit yang ada di kabupaten maupun provinsi.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline