Ditulis oleh Ruang Berbagi
di tepian Kali Brantas tlah kularung sekarung rindu untukmu, dindaku
biarpun bukan Raden Panji Asmoro Bangun aku
dan bukan Dewi Sekartaji engkau
asmaradana dua sisi Kali Brantas tetaplah tabu
di tepian Kali Brantas memori perseteruan mengapakah abadi
walau zaman dan masa telah berganti?
apatah Jenggala dan Panjalu
jika aku dan engkau mestinya bersatu?
di tepian Kali Brantas kupandangi taman hatimu di seberang sana
elok nian, berhias kuntum puspaneka
berkalung welas asih dalam hening lirih sukma
berbalut wastra paramarta nan paripurna
di tepian Kali Brantas pohon asmara yang kita tanam tlah meranggas
ingatkah engkau, dindaku, di bawah rindangnya
kita pernah berjanji saling setia
dalam aksara dan karsa hijau bertunas?
di tepian Kali Brantas kukidungkan geguritan untuk kekasih di seberang:
"tulus kasihku padamu takkan hilang
biar sungai ini jadi penghalang
pohon cinta sejati kita takkan tumbang"
***
senjakala februari 2022.
Profil Ruang Berbagi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H