Lihat ke Halaman Asli

Komunitas Penulis Berbalas

TERVERIFIKASI

Berbalas puisi, cerpen, dan kanal lainnya

Kelopak yang Gugur dalam Hujan

Diperbarui: 25 Februari 2022   13:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bunga (dok. Ibrahimtasdemir)

Ditulis oleh Muthiah Alhasany

Hujan menawarkan resah di antara pagi yang merintih perlahan.
Sementara kelopak bunga enggan berguguran.
Memendam kerinduan tak bertuan.
Dalam senyap, gigil pilu membuncah bertebaran.

Ah sudahlah, mimpi telah lama sirna.
Tertelan garangnya sang Surya.
Hingga terjatuh dalam pelukan senja
Telah punah segala daya

Biarlah bunga melayu dimakan masa
Hanya tersisa kenangan tanpa rasa
Hingga doa-doa melayang ke angkasa
Sebuah penantian di ujung usia

***
Profil Muthiah Alhasany

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline