Lihat ke Halaman Asli

Komunitas Penulis Berbalas

TERVERIFIKASI

Berbalas puisi, cerpen, dan kanal lainnya

Ambang Semara

Diperbarui: 15 Februari 2022   11:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi oleh Pexels dari pixabay

Ditulis oleh Ayu Diahastuti

Ini secawan sajak. Bukan kisah rahwana jatuh cinta. Atau sekisah helena dan kuda troya. Ini sekeping ayat dari kidung hayat semara

Berdirilah aku, sebuah reratikan
di ujung dunia
samar

sekiranya,
apakah aku ratna manikam
apakah aku setengah nafas
apakah aku dirham yang hilang
apakah aku bait sajak sang penyair

Berdirilah aku, sebuah reratikan
di ujung dunia
samar

sedang kau, Tuan
badai asmara hanya debu di kakimu
rumah di mana aku tertidur,

lembut belai rindumu tak usai tunai
selaksa madu kembang semesta,
kekasih peraduanku

kujumpai engkau,
menjumput cahaya
dari pelupuk surya
di ujung senja
ambang semara

by Lintang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline