Ditulis oleh Eyok El-Abrorii
Kita bermalam di bukit itu.
Dengan selembar selimut dan sepasang jantung.
Di luar tenda, jauh dari api unggun,
ada yang sedang bernyanyi ditemani minuman.
Aku tidak bisa tidur, peluk aku erat-erat.
Sampai aku tidak lagi takut kesepian,
lantaran rumahmu sebentar lagi kau tinggalkan
dan cintamu sebentar lagi kau tanggalkan
Setelahnya, apakah kamu akan memintaku terus mencintai kemungkinan.
Lombok, 2022
***
Profil Eyok El-Abrorii
Puisi ini diikutsertakan dalam event: Tantangan Bikin Puisi Tema Cinta Berhadiah Menarik