Lihat ke Halaman Asli

Komunitas Penulis Berbalas

TERVERIFIKASI

Berbalas puisi, cerpen, dan kanal lainnya

Pertanyaan-Pertanyaan

Diperbarui: 7 Februari 2022   19:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi oleh Johannes Plenio dari Pexels

Ditulis oleh Eyok El-Abrorii

Setelah berdebat persoalan warna soft-lens yang kamu kenakan, kamu menceritakan hal-hal di masa lalumu: yang remeh-temeh, kekanak-kanakan, dan kemarahan.

Lalu kamu membicarakan warna laut. Tadi warnanya keabu-abuan. Katamu, itu karena airnya akan menyesap ke awan.

Bagaimana rasanya mendaki ke awan?

Aku belum sempat menanyakannya, kamu terburu menjelaskan warna-warna laut. Warna biru, katamu adalah tempat ikan-ikan bersedih bersama, lalu warna hijau adalah tempat ikan-ikan mencari pasangan.

"Dan warna coklat apa artinya?"

"Laut mana yang berwarna coklat?"

"Semua tepian laut berwarna coklat."

"Jika kita ikan, apakah kita akan bertemu di hijaunya lautan?"

Aku tertawa, "Jika kita ikan, kita tidak akan dapat melihat bebukitan yang menggemaskan itu."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline