Komunitas Penulis Berbalas, kadangkala disebut Kompasianer Penulis Berbalas (KPB), merupakan sekumpulan penulis pengisi Kompasiana yang terbentuk pada akhirJanuari 2020. Masih piyik. Belum tampak cantik.
Selain saling menyapa di Kompasiana, KPB juga mewadahi komunikasi melalui WA Group. Di dalamnya tercatat sekitar 70 orang anggota yang berasal dari berbagai belahan dunia. Entitas ini telah menyatukan kompasianer dari berbagai wilayah, tanpa memandang latarbelakang.
Ikatannya hanya satu: kegairahan (compassion) dalam menulis!
Adalah sebuah kerumitan ketika memilih wakil KPB pada Community Trivia dalam Kompasianival 2020 mendatang. Akhirnya terpilih 2 kompasianer yang mewakili KPB dalam ajang adu strategi dan unjuk kemampuan tersebut, yaitu:
- Fery Widiatmoko. Kompasianer yang bertempat tinggal di Depok, Jawa Barat, bernama alias "Efwe" ini adalah penulis produktif. Bahasan yang dielaborasinya beragam, meliputi bidang-bidang: politik, hukum, ekonomi, sosial, budaya. Pokoknya perihal yang menggelisahkannya akan menjadi suatu artikel. Pria yang pada tahun depan berusia 42 tahun tersebut saat ini bekerja sebagai perangkat pada sebuah lembaga negara. Pria ganteng ini tidak mau diterangkan latarbelakangnya secara rinci. "Takut dihampiri para wanita," katanya.
- Rudy Gunawan, B.A., CPS. Kompasianer Makassar tamatan Business Administration di Washington State University, Pullman, Washington, Amerika Serikat, aktif dalam bidang kuliner dan perhotelan. Selain itu, Ia adalah pembicara public tingkat nasional, sekaligus menjadi Ketua DPD Indonesian Professional Speakers Association (IPSA) Sulawesi Selatan. Wakil Ketua PD Indonesia Tionghoa Sulawesi Selatan ini juga aktif sebagai blogger di beberapa forum nasional Indonesia. Awam sering mengidentikkannya sebagai peramal, padahal sesungguhnya Pria aktif ini pakar bidang Numerologi atau Ilmu Angka, yang telah dinobatkan oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Numerolog Pertama di Indonesia.
Harapannya, dua kompasianer itu mampu memberikan kebisaan yang terbaik dalam Community Trivia, dan keluar sebagai pemenang. Tapi bukan itu yang menjadi tujuan. KPB hendak menegaskan, bahwa keberadaannya adalah sebagai kawah Candradimuka yang menyokong dan mendorong anggotanya menjadi penulis berkualitas, di manapun Ia berada.
Oleh karenanya KPB membuka pintu lebar- lebar bagi Kompasianer yang ingin bergabung tanpa memasang sekat-sekat apalagi syarat-syarat.
Akhirul kata, semoga KPB berkembang menjadi wadah pematangan Kompasianer menjadi penulis yang semakin hebat.
Salam hangat dari seluruh anggota KPB.