Lihat ke Halaman Asli

Ketua KPU Mendukung Upaya KBRI Mempromosikan Demokrasi Indonesia di Kalangan Pemerintah dan Masyarakat Fiji

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_145204" align="aligncenter" width="576" caption="Ketua KPU memberikan cindera mata kepada Duta Besar RI (dok.kbri suva)"][/caption]

Di sela-sela kegiatan menghadiri Trade Expo Indonesia 2011, Duta Besar RI untuk Republik Fiji Bapak Aidil Chandra melakukan kunjungan ke Kantor Pusat Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta. Kedatangan Dubes RI disambut langsung oleh Ketua Umum KPU, Bapak Prof. Dr. H.A. Hafidz Anshary, AZ, MA.

Dalam pertemuan tersebut, Ketua Umum KPU sangat mendukung upaya KBRI Suva untuk mempromosikan demokrasi Indonesia di kalangan Pemerintah dan masyarakat Fiji. Sebagaimana diketahui, kehadiran Komisioner Dr. H. Abdul Azis, MA dalam rangka memberikan paparan di Kampus the University of the South Pacific (USP) pada 2 Maret 2011 dan pada rapat kabinet di hadapan Perdana Menteri Fiji/Kabinet Fiji pada 3 Maret 2011 telah menjadi masukan yang sungguh berkesan bagi Fiji yang akan menyelenggarakan pemilu tahun 2014 dengan menggunakan “one man one vote system”.

Saat ini, pemerintah Fiji sedang mempersiapkan pelaksanaan electronic voter registration (EVR) pada 1 Januari – Juni 2012 bagi sekitar 660.000 warganya yang berhak memilih. Sistem pendaftaran elektronik ini dimaksudkan untuk memperkecil voter/political party fraud dan registration error sebagaimana sering terjadi dalam pelaksanaan pemilu. Sistem EVR ini akan terpusat dan diharapkan dapat menyimpan data para pemilih secara lengkap termasuk informasi biometric-nya.

Selain itu KBRI Suva meminta bantuan dan kerjasama KPU dalam membantu proses demokratisasi di Fiji. Bantuan yang diharapkan diantaranya pelatihan, bimbingan, pembentukan KPU di Fiji, sosialisasi, penyiapan pemilu, kunjungan delegasi Fiji ke pilkada di Indonesia dan lain-lain. Khusus pembentukan KPU, KBRI Suva mengharapkan segera terbentuknya KPU sebelum pelaksanaan pemilu bulan September 2014. Hal ini dimaksudkan agar indepedensi dan kredibilitas KPU tersebut dapat lebih diterima oleh masyarakat umum dan internasional.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline