Lihat ke Halaman Asli

Antusiasme Para ABK di Fiji dalam Menanggapi Bahaya Penyakit Kelamin

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="attachment_107628" align="aligncenter" width="640" caption="Dubes RI untuk Fiji Bapak Aidil Chandra Salim membuka acara kegiatan penyuluhan tentang penyakit kelamin (dok. kbri suva)"][/caption]

Pada tanggal  21 April 2011  KBRI Suva melaksanakan kegiatan penyuluhan kekonsuleran bagi Warga Negara Indonesia (WNI) terutama para Anak Buah Kapal (ABK) yang bekerja di Fiji. Selain para ABK, kegiatan ini juga diikuti oleh 16 calon peserta Beasiswa Seni dan Budaya (BSBI) dari negara-negara Pasifik Selatan yang akan berangkat ke Indonesia. Kegiatan penyuluhan ini diselenggarakan di gedung kantor KBRI Suva dengan tema  Kewaspadaan Terhadap Penularan Penyakit Kelamin dan HIV/AIDS.

Pada kegiatan penyuluhan ini, KBRI mengundang dua narasumber yaitu Dr. Rachel Devi dari Kementerian Kesehatan  Fiji dan Mr. Joeli Colati dari organisasi sukarelawan HIV/ AIDS Fiji. Kegiatan penyuluhan berjalan lancar dan  menarik. Para peserta penyuluhan sangat antusias mengikuti keseluruhan acara. Terbukti beberapa peserta terlibat dialog aktif dengan para narasumber. Jumlah peserta yang hadir mencapai 78 orang.

[caption id="attachment_105554" align="aligncenter" width="461" caption="Suasana penyuluhan yang disambut antusias para peserta (dok.kbri suva)"][/caption]

Menurut kedua narasumber, cara terbaik untuk menghindari penyakit kelamin adalah bersikap setia terhadap pasangan. Namun bila hal ini tidak dapat dijaga maka harus selalu menggunakan karet pelindung (kondom) ketika melakukan hubungan seksual.

Pada akhir acara, panitia menyediakan kondom gratis bagi para peserta sebagai upaya pencegahan dari bahaya penularan penyakit kelamin, salah satunya adalah HIV/AIDS. Menariknya, dua kotak besar kondom yang disediakan panitia ternyata habis diambil oleh para peserta.

[caption id="attachment_105558" align="aligncenter" width="448" caption="Dr. Rachel Devi dari Kementerian Kesehatan Fiji sedang memperagakan pemakaian kondom untuk wanita (dok. kbri suva)"][/caption] [caption id="attachment_105559" align="aligncenter" width="448" caption="Mr. Joeli Colati dari organisasi sukarelawan HIV/ AIDS Fiji berinteraksi dengan salah seorang ABK (dok. kbri suva)"][/caption]

Kegiatan penyuluhan ini dirasakan sangat bermanfaat karena para peserta mendapatkan informasi yang komprehensif tentang bahaya penyakit kelamin sehingga mengingatkan  mereka untuk menghindarkan diri dari penyakit-penyakit tersebut. Sebagai informasi, KBRI Suva secara rutin menggelar kegiatan penyuluhan ini sebanyak dua kali dalam setahun sebagai upaya pencegahan bagi penularan penyakit kelamin diantara para ABK Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline