Lihat ke Halaman Asli

lapaspermisan

kemenkumham

Program Kemandirian di Bidang Perkebunan Lapas Permisan

Diperbarui: 4 Januari 2024   14:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

NUSAKAMBANGAN - 

Tiga jenis kelompok kegiatan kemandirian dijalankan oleh Lapas Permisan untuk mewujudkan tujuan pemasyarakatan yang diatur undang-undang. Kegiatan tersebut adalah Agrobisnis, Manufaktur dan Jasa, Rabu (3/1).

Selain terkenal dengan kegiatan industri/manufaktur yaitu membatik, Lapas Permisan juga mengembangkan pembinaan kemandirian pada sektor agrobisnis yaitu perkebunan. Memanfaatkan lahan terbatas dalam area lapas, kegiatan perkebunan ditujukan untuk membina warga binaan dalam hal pengolahan tanah serta perawatan tanaman kebun seperti jagung, kacang tanah, dan ubi. Untuk jenis sayuran dibudidayakan kacang panjang, labu, dan sawi. Ada juga dengan media hidroponik yang ditanam seperti selada dan sawi.

Buah juga menjadi prospek pelatihan perkebunan sehingga ragam keterampilan yang dapat dimiliki oleh WBP lebih bervariasi mengingat dunia pekerjaan yang semakin luas konteksnya.

dokpri

Reza Ibnu Wibowo selaku Kepala Seksi Kegiatan Kerja mengatakan Agrobisnis saat ini banyak diminati WBP dikarenakan sedang memiliki prospek yang cukup tinggi mengingat masyarakat sudah mulai peduli dengan kesehatan melalui konsumsi sayur mayur. Atas alasan inilah kegiatan perkebunan digerakan melalui pelatihan kemandirian.

"Saya rasa masyarakat sekarang sudah peduli untuk mengkonsumsi sayuran, maka pelatihan di bidang perkebunan sayuran, umbi-umbian dan buah-buahan perlu kita tingkatkan lagi agar WBP memiliki banyak keterampilan pada bidang agrobisnis," Ungkapnya.

#KumhamSemakinPASTI
#kemenkumham_ri
#ditjenpas
#kanwilkemenkumhamjateng
#diarykemenkumham
#lapaspermisan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline