Lihat ke Halaman Asli

Kompasianer Jogja (KJOG)

TERVERIFIKASI

Komunitas Blogger Jogjakarta (dan sekitarnya) yang menulis di Kompasiana

[KJOG] #DolanSosial Tugu Ecobrick Banyudono Bantul, Bukti Kolaborasi Nyata Mahasiswa dan Masyarakat

Diperbarui: 21 Oktober 2019   14:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemotongan pita Tugu Ecobrick oleh Perwakilan Camat Jetis, Bantul (dok.pri)

Keberadaan kantung plastik sekali pakai sebagai wadah saat berbelanja dan membeli kebutuhan sehari-hari, menjadi primadona masyarakat karena mendapatkan dan menggunakannya. Namun, kesadaran pengolahan sampah plastik belum sepenuhnya menjadi perhatian masyarakat.

Masyarakat masih terbiasa membuat lubang di tanah pekarangan sebagai tempat sampah plastik, kemudian membakarnya sebagai pilihan yang mudah dalam mengelola serta mengolah sampah. Kegelisahan tersebut menjadi perhatian sejumlah mahasiswa dari Universitas Negeri Yogyakarta saat melakukan KKN di Padukuhan Banyudono, Bantul.

"Kegelisahan akan sampah plastik yang ada di Padukuhan Banyudono menjadi fokus utama program KKN yang kami jalankan di dusun ini. Ecobrick adalah jalan keluar dari kegelisahan tersebut. Program tersebut dapat terwujud atas dukungan dan peran serta masyarakat Padukuhan Banyudono", terang Taufan Putera Pamungkas, Ketua KKN G-006 UNY dalam sambutannya saat peresmian Tugu Ecobrick Padukuhan Banyudono yang dihadiri oleh Kompasianer Jogja, Minggu  (20/10/2019).

Sambutan Ketua KKN G-006 UNY (dok.pri)

Kampanye global ramah lingkungan untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, nampaknya menjadi tugas berat para anggota KKN G-006 UNY. Terlebih dengan masa kerja di Padukuhan Banyudono yang relatif singkat, yaitu satu setengah bulan.

Dengan mengikuti dan berbaur dalam kegiatan kemasyarakatan Padukuhan Banyudono, para anggota KKN G-006 UNY terus menggaungkan kampanye memilah dan mengumpulkan sampah plastik. Lambat laun, kesadaran masyarakat Padukuhan Banyudono akan pemilahan dan pengumpulan sampah plastik pun terwujud.

Eka Ismiyanta selaku Kepala Dusun Padukuhan Banyudono mengapresiasi kerja para anggota KKN G-006 UNY lewat sambutannya saat peresmian Tugu Ecobrick: "Kehadiran mahasiswa KKN UNY di Padukuhan Banyudono semoga dapat memberikan dampak positif dan semoga dapat terwujud Padukuhan Banyudono sebagai dusun bebas sampah"

Sambutan Kepala Dusun Padukuhan Banyudono (dok.pri)

Tugu Ecobrick yang mereka bangun bersama menjadi saksi bisu, bahwasannya masyarakat Padukuhan Banyudono mampu mengolah sampah plastik dengan bijak. Dan dapat mengubah sampah menjadi produk yang memiliki nilai jual untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Padukuhan Banyudono.



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline