Lihat ke Halaman Asli

Kompasiana News

TERVERIFIKASI

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Jangan Asal Buang! Nih Kata Pakar Cara Kelola Sampah dan Minyak Goreng Bekas di Rumah

Diperbarui: 19 Maret 2024   14:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SHUTTERSTOCK/ALEKSANDRA SUZI via KOMPAS.com

Setidaknya ada dua hal yang perlu dilakukan untuk mengelola sampah rumah tangga agar tidak mencemari lingkungan.

Hal tersebut dikatakan oleh Pakar Persampahan sekaligus Ketua Yayasan Kelola Sampah Indonesia (YAKSINDO) Nara Ahirullah dalam menjawab pertanyaan Kompasianer melalui fitur "Tanya Pakar" dalam program "Ramadan Bareng Pakar" di Kompasiana.

Nara mengatakan setidaknya kita perlu memiliki dua infrastruktur pengelolaan sampah di rumah, yaitu komposter untuk sampah organik dan plastik atau karung untuk sampah anorganik.

Kemudian pisahkan sampah organik dan anorganik. Dan sampah-sampah anorganik ini masukkan ke dalam plastik atau karung yang sudah disiapkan tadi.

"Biasanya untuk trasbag ukuran 60x100 cm atau karung 50 kg, sampah anorganik baru penuh sekitar 10 hari. Kalau ada bank sampah di sekitar Anda, serahkan pada bank sampah. Jika tak ada, serahkan pada petugas sampah, itung-itung bonus," katanya.

Selanjutnya sampah organik. Sampah-sampah ini perlu dimasukkan ke dalam komposter. Nara menyarankan untuk kita memastikan memiliki komposter yang sesuai dengan kaidah komposting agar tidak menimbulkan masalah baru.

Selain itu dengan komposter dan mikroba dekomposisi yang benar, kita dapat menyimpan dan sekaligus membuat pupuk organik berbahan baku sampah organik domestik.

"Karena banyak komposter dan mikroba yang tidak sesuai dengan kaidah komposting. Akibatnya bukannya jadi kompos, sampah organik malah mendatangkan masalah," ujarnya.

Tak hanya soal sampah. Sisa-sisa minyak goreng rumah tangga, yang juga kerap jadi persoalan di rumah, juga perlu diperhatikan.

Sebab, menurut Nara, minyak goreng bekas, atau used cooking oil (UCO), ini termasuk jenis sampah spesifik yang perlu perhatian khusus.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline