Mudik lebaran memang masih panjang. Tapi enggak ada salahnya juga kok mempersiapkan mudik dari sekarang.
Ngomong-ngomong persiapan mudik, Kompasiana berkolaborasi dengan Kompasianer sekaligus Automotive Enthusiast, Andre Lolong, dalam program "Topik Pilihan Kolaborasi Spesial Ramadan Bareng Pakar".
Ramadan Bareng Pakar adalah program kolaborasi dengan Kompasianer pakar. Di sini, kamu bisa berkonsultasi ke pakar melalui fitur "Tanya Pakar" dan mengikuti tantangan menulis tentang isu yang diangkat oleh pakar melalui "Topik Pilihan Kolaborasi" ini.
Setelah kami ngobrol panjang lebar terkait persiapan mudik dengan Kompasianer Andre Lolong, ternyata mudik menggunakan kendaraan pribadi butuh persiapan yang cukup apik, lho.
Jadi, siapa bilang kalau mudik menggunakan kendaraan pribadi tinggal panasin mobil, terus ngeng... berangkat!?
Persiapan pertama, menurut Kompasianer Andre, adalah persiapan fisik pengemudi. Ini penting banget lho, Kompasianer. Seorang pengemudi itu ibarat backbone keselamatan si pemudik untuk bisa sampai di tempat tujuan.
Kompasianer Andre mengatakan persiapan fisik pengemudi sangat penting, mulai dari tidur yang cukup hingga makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Dia menyarankan, bagi pengemudi pengemudi sebaiknya tidak terlalu banyak mengonsumsi makanan atau minuman yang tinggi gula dan tinggi garam. Untuk menggantinya, bisa dengan kopi yang bukan kemasan atau air putih serta buah-buahan.
Selain itu, pria yang terlah puluhan tahun menyelami dunia otomtif ini juga menyarankan, bagi yang kampung halamannya cukup jauh dari rumah dan harus memakan waktu berjam-jam, ada baiknya untuk beristirahat setiap 3 jam sekali.
"Istirahat itu diperlukan untuk sekadar menyegarkan kembali pikiran dan fisik saat berkendara. Caranya, bisa mampir sebentar ke tempat peristirahatan atau bergantian apabila ada pengemudi pengganti," katanya. Tak ketinggalan, siapkan juga kotak P3K beserta obat-obatan pribadi dan darurat.