Lihat ke Halaman Asli

Kompasiana News

TERVERIFIKASI

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

"Cerita Pemilih" Kompasiana: Usai Debat Capres Kedua, Anies Paling Banyak Mendapat Dukungan

Diperbarui: 26 Januari 2024   19:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra via KOMPAS.com

Debat Calon Presiden edisi kedua telah berlangsung, Minggu (07/01/2024) lalu. Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mendapat banyak dukungan di "Cerita Pemilih" Kompasiana, sementara Prabowo paling sedikit.

Debat capres kali ini menjadi salah satu debat yang paling disorot. Sebab debat berlangsung lebih hangat dari biasanya.

Sesuai debat, calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan paling banyak mendapat dukungan di "Cerita Pemilih" Kompasiana dengan persentase 50 persen.

Kompasianer Wijaya Kusumah melalui tulisannya menyebut penampilan mantan Gubuernur DKI Jakarta itu tampil memukau saat debat capres edisi kedua.

Alasannya, menurut dia, Anies telah terbiasa tampil di depan publik berkat programnya "Desak Anies".

"Anies Baswedan tampil sangat memukau penonton karena beliau sudah terbiasa tampil di acara desak Anies, sehingga beliau biasa bicara dan tampil di depan publik. Baik yang muda maupun yang tua sangat suka dengan penampilan Anies Baswedan yang pandai menata kata dengan baik. Terbukti Anies telah berhasil menjadi gubernur DKI Jakarta dan menjalankan program kerjanya," tulisnya. (Selengkapnya)

Calon selanjutnya yang paling banyak mendapat dukungan di "Cerita Pemilih" Kompasiana adalah calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, dengan persentase 33,3 persen.

Kompasianer Yulius Roma Patandean menilai Ganjar Pranowo menunjukkan kapabilitasnya di bidang pertahanan di debat capres ketiga.

Menurutnya selama menyimak debat dari awal hingga selesai, Ganjar layak menjadi pemenang debat. Strategi yang digunakannya sangat matang dan mematikan.

"Tiki taka Ganjar dalam memainkan tempo debat sangat luar biasa. Setiap sesi yang diperuntukkan baginya, dimanfaatkan dengan maksimal. Ucapannya lugas dan tegas. Ide, gagasan dan kritiknya tidak asal-asalan. Ganjar menggunakan data pembanding untuk mematangkan ide, gagasan, sanggahan dan kritik," tulisnya. (Selengkapnya)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline