Kompasianer, apakah kamu mulai merasakan efek dari terjadinya El Nino yang terjadi belakangan ini? Dampak seperti apa yang dirasakan?
Kompasiana baru-baru ini berbincang dengan Kompasianer Rendy Artha Luvian. Dia merupakan Staf Diseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG sekaligus anggota Forum Lingkar Pena (FLP).
Di tengah kesibukannya Rendy menyempatkan waktunya untuk berbincang dengan Kompasiana. Kami membahas beragam hal, mulai dari proses kreatif dalam menulis hingga mencari tahu apa yang tengah terjadi terkait musim di Indonesia saat ini.
Bergabung sejak Februari 2023, Rendy Artha sudah menghasilkan lebih dari 200 tulisan di Kompasiana. Pembahasannya pun beragam, mulai dari perubahan iklim hingga sosial dan budaya.
Lalu, apa rahasia pria kelahiran Yogyakarta ini bisa begitu produktif dalam menulis?
Kegemarannya dalam menulis rupanya sudah ditekuni sejak remaja. Pada masa sekolah menengah pertama, misalnya, Rendy sudah aktif bergelut dengan mading sekolah.
Hal tersebut berlanjut pada jenjang sekolah menengah atas, dia turut bergabung dengan majalah sekolah dan menjadi pimpinan redaksi pada kelas 2 SMA. Dan bergabung dengan FLP pada saat kelas 3 SMA.
"Jadi pemimpin redaksi susah juga rupanya, ternyata lebih susah ngatur orang dari pada bikin tulisan," ungkapnya.
Meski begitu, yang membuat Rendy aktif dalam menulis tak lain adalah komitmen. Mengisi waktu luang di sela-sela pekerjaannya dia berkomitmen untuk setidaknya membuat satu tulisan setiap hari.
Dalam menulis, dikatakan Rendy, tidak ada yang spesial dalam urusan proses kreatif. Seperti penulis umumnya, dia hanya memikirkan tentang apa yang ingin ditulisnya hari itu.