Lihat ke Halaman Asli

Kompasiana News

TERVERIFIKASI

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Bermimpi tentang Masa Depan Indonesia di "Kompasfest: Creation" 2023

Diperbarui: 18 Juni 2023   21:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Conference Kompasfest 2023 di Senayan Park, Jakarta, Minggu (18/06/2023). (Dok. Kompasiana)

Berupaya menginspirasi kreativitas generasi muda Indonesia, Harian Kompas menggelar Kompasfest 2023 bertajuk "Creation: With Passion, Skill, and Purpose", di Senayan Park, Jakarta, Sabtu (17/06/2023) dan Minggu (18/06/2023).

Festival ini merupakan ajang bagi generasi muda untuk mengekspresikan potensi dan kreativitas mereka dan memberikan inspirasi dan semangat untuk terus berjuang dan berkarya.

Kompasfest 2023 menghadirkan berbagai rangkaian acara. Dimulai dari Conference yang menghadirkan speakers inspiratif dari berbagai kalangan, mulai dari government, public figure, Brand Representative, serta Sosok Kompas.

Conference sendiri menjadi salah satu acara yang mendapat sorotan peserta. Terutama pada sesi "Back to BDM".

Sesi ini diisi dihadiri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Fahri Hamzah, dan aktivis perempuan Tsamara Amany serta Pemimpin Redaksi Harian Kompas Budiman Tanuredjo dengan mengusung topik "Mimpi Tentang Indonesia".

Ridwan Kamil mengatakan mimpi tentang Indonesia pada masa mendatang akan hadir dari tangan-tangan anak-anak muda Indonesia. Dia beralasan pada 2045 Indonesia memiliki bonus demografi dengan 70 persen jumlah penduduknya dalam usia produktif.

Meski begitu, menurutnya, masih ada yang perlu dibenahi . Kang Emil, sapaan akrabnya, menilai anak muda saat ini perlu memiliki pola pikir yang terbuka, terutama terkait dengan perbedaan.

"Yang harus diselamatkan dari bangsa kita adalah pola pikir. Salah satunya adalah jangan mudah bertengkar. Kita sekarang beda sedikit kita tengkar.  Jadikan perbedaan itu rahmat keanekaragaman. Menjadilah generasi yang jernih," katanya.

Tsamara Amany mengamini apa yang dikatakan pria yang akrba disapa Kang Emil itu. Dia berpendapat anak muda yang terlalu sibuk bertengkar karena urusan perbedaan akan luput dengan perubahan yang akan segera terjadi di depan.

Dia mencotohkan lapangan kerja pada masa mendatang yang mana semuanya telah banyak diambil alih teknologi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline