Lihat ke Halaman Asli

Kompasiana News

TERVERIFIKASI

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Fenomena Joki Ilmiah, Benarkah Puncak Gunung Es Kegagalan Perguruan Tinggi Indonesia?

Diperbarui: 14 Maret 2023   11:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi joki ilmiah. Sumber: pixabay.com/Gerd Altmann

Fenomena joki ilmiah atau joki akademik menjadi perbincangan banyak orang menyusul hasil investigasi yang dilakukan oleh Kompas. Faktanya banyak akademisi yang ternyata menggunakan jasa joki ilmiah ini, baik mahasiswa maupun dosen.

Kehadiran joki ilmiah ini dinilai sebagai cerminan kegagalan perguruan tinggi dalam hal penyelenggaraan pendidikan.

Selain itu, ada juga yang berpendapat bahwa seorang ghostwriter (penulis bayangan) tidaklah sama dengan joki ilmiah, karena cara kerja joki ilmiah dan ghostwriter berbeda.

Lantas, bagaimana cara joki ilmiah bekerja membuat karya ilmiah pesanan kliennya?

Selain membahas soal joki ilmiah, Kompasiana juga merangkum artikel Infinite lain yang menarik dan populer lain, mulai dari upaya meminimalisasi risiko tindak pidana pencucian uang di koperasi hingga alasan Jakarta tetap macet meski sudah memiliki transportasi umum.

Praktik joki akademik akan menghasilkan kebohongan berkedok sains. Pada akhirnya, hal tersebut akan merusak reputasi validitas atau kredibilitas sains. Sumber: Kompas.id/Didie SW

Belum lama ini ramai diperbincangkan masalah perjokian akademik. Aksi perjokian ini lahir seiring merebaknya jasa pengetikan merangkap pembuatan skripsi di sekitar kampus.

Maraknya jasa joki ilmiah yang beredar, maka bisa dibilang fenomena ini adalah punncak gunung es kegagalan perguruan tinggi kita dalam hal penyelenggaraan pendidikan.

Terutama, perguruan tinggi kita gagal dalam membentuk cara berpikir saintifik yang ogis dan sistematis pada mahasiswa. (Baca selengkapnya)

Seorang ghostwriter tidak bisa disamakan dengan joki tulisan. Sumber: Getty Images/Andrey Popov

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline