Sehari sebelum berlibur akhir tahun, Kompasianer Franhky Wijaya menyempatkan waktu untuk berbincang beberapa hal dengan Kompasiana. Topiknya tentu tak jauh-jauh dari kepakaran Frankhy di seputar dunia arsitektur dan tata kota.
Mengenyam pendidikan S2 arsitektur dan tata kota di University of Stuttgart Jerman, Frankhy memiliki pengalaman bekerja untuk beberapa pengembang properti skala nasional. Sudah ada beberapa proyek yang telah ia kerjakan, seperti apartemen hingga perumahan.
Bahkan profesi terkininya sebagai Master Planner mengharuskannya mengombinasikan beberapa disiplin ilmu menjadi sebuah blue print tata ruang yang kompleks dan mengakomodasi banyak aspek. Mulai dari hunian, prasarana penunjang, wilayah komersil, hingga memikirkan aspek sosial serta lingkungan.
Memang, banyak yang mengira bahwa pekerjaan arsitektur itu sekadar merancang bangunan saja. Padahal tidak, malah dalam artian lebih luas itu arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro hingga mikro.
Dalam pengalamannya merancang hunian dan lahan, ada satu perhatian yang ia soroti sehubungan dengan iklim tropis di Indonesia. Apalagi kalau bukan cuaca ekstrem yang bisa berganti dari panas ke hujan dalam waktu singkat.
Berbicara tentang hawa panas, siapa yang bisa menampik limpahan cahaya matahari di bumi Indonesia ini. Rasa-rasanya, keluhan "Duh panas banget sih!" tak pernah lepas dari keluhan kita sehari-hari. Tapi tahukah kamu bahwa hawa panas di rumah sebenarnya bisa diregulasi?
Kompasianer Frankhy Wijaya berbaik hati membagikan ilmunya kepada kita mengenai isu panas di hunian.
Udara Panas Selalu Bergerak ke Atas
Kami bertanya ke Kompasianer Franhky, "Apakah benar langit-langit yang tinggi membantu ruangan terasa lebih sejuk?"
Jawaban pertanyaan tersebut ternyata tak bisa selesai dengan ya dan tidak saja. Ada penjelasan logis di baliknya.
Dikarenakan berat jenisnya yang lebih ringan, udara panas memang selalu bergerak ke atas. Hal itulah yang membuat rumah dengan langit-langit yang tinggi dapat membantu ruangan terasa lebih sejuk, dikarenakan udara panas yang bergerak menjauh ke atas, cukup jauh dari titik penghuninya beraktivitas.