Semestinya ketika penggunaan handphone sudah makin sering dipakai, maka tidaklah jika perangkat tersebut bisa lebih cepat rusak, bukan?
Handphone kini sudah menjadi pusat kegiatan masyarakat, terlebih lagi pada masa seperti sekarang ini: dari belajar, bekerja, hingga mencari hiburan.
Akan tetapi, jika handphone sudah rusak atau rusak saat sedang digunakan sungguh menjengkkelkan.
Hal pertama yang terpikirkan, bahkan, siapa saja yang bisa cepat memperbaiki paling dibutuhkan tanpa peduli bagaimana cara orang tersebut memperbaiki. Apakah cara seperti itu benar?
Selain pembahasan seputar memperbaiki handphone rusak, masih ada konten terpopuler dan menarik lainnya di Kompasiana.
1. Jangan Asal Pilih Tukang Service Handphone
Beberapa contoh kerusakan yang umum terjadi pada Handphone itu seperti LCD pecah/retak, kemasukan air, tidak bisa hidup, sensor tidak berfungsi, lupa kunci, mati-matian hingga baterai boros.
Namun, ada yang perlu diingat agar tidak sembarangan membawa handphone ke tempat service.
Ini karena ada banyak tindakan oknum nakal yang justru bisa membuat kita menyesal. (Baca selengkapnya)
2. Jangan Buang Bonggol Kangkung, Ini Cara Memanfaatkan Limbah Dapur (01)