Lihat ke Halaman Asli

Kompasiana News

TERVERIFIKASI

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Ancaman ISIS-K, Pakistan dan China Coba Jinakkan Kelompok Taliban

Diperbarui: 1 September 2021   04:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rumah setelah serangan drone AS di Kabul, Afghanistan, Minggu, 29 Agustus 2021. (Diolah Kompasiana dari sumber foto: AP PHOTO/KHWAJA TAWFIQ SEDIQI)

Serangan roket yang terjadi di dekat bandara Kabul, Afghanistan, saat proses evakuasi terus berlangsung sudah diakui oleh pihak ISIS-K.

Serangan roket tersebut terjadi selang beberapa jam setelah pasukan AS melancarkan serangan drone yang menyasar target ISIS-K di dekat bandara Kabul pada Minggu (29/8/2021).

Proses evakuasi tentara AS terus berlangsung hingga Senin (30/08/2021) meninggalkan Afghanistan.

Itu jadi penanda berakhirnya perang terpanjang Amerika setelah 20 tahun keterlibatan militernya.

Selain kabar mengenai serangan dari pihak ISIS-K, masih ada konten terpopuler dan menarik lainnya di Kompasiana: dari lateral thinking membangun kreativitas hingga pertimbangan negosiasi gaji.

1. ISIS Khorasan, Ancaman Mematikan bagi Taliban dan Masa Depan Afghanistan

Para jurnalis memotret mobil yang hancur dihantam serangan roket di Kabul, Afghanistan, Senin (30/8/2021). (Foto: AP PHOTO/KHWAJA TAWFIQ SEDIQI/kompas

Sesuai perjanjian bahwa AS skan menarik semua pasukannya pada tanggal 31 Agustus 2021.

Presiden Joe Biden mengatakan kepada para pemimpin G7 bahwa Amerika Serikat tengah berupaya menyelesaikan evakuasi dari Afghanistan pada 31 Agustus.2021. (Baca selengkapnya)

2. Pakistan dan China Mencoba Menjinakkan Kelompok Teror Taliban

Kekacauan di bandara kota Kabul saat warga Afghanistan melarikan diri dari teror Taliban. | Sumber: getindianews.com

Seperti Pakistan, China juga senang dan memuji Taliban pada tanggal 16 Agustus hanya beberapa jam setelah jatuhnya Kabul.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline