Apa yang pertama terbayangkan jika kata "wisata" dan "vaksin" ada dalam satu kalimat?
Kini sedang menjadi tren wisata vaksin dari sejumlah agen perjalanan membuat paket tersebut untuk ke luar negeri.
Model bisnis ini cukup menarik, karena agen perjalanan telah menawarkan paket perjalanan dengan bonus vaksin Covid-19.
Meski baru perjalanan ke Amerika Serikat (AS) dan Rusia, pernahkah terbayang jika paket wisata vaksin ini diberlakukan juga di Indonesia --setidaknya untuk wisata domestik?
Selain konten terkait paket wisata vaksin, masih ada konten menarik lainnya pada Minggu (13/06) di Kompasiana.
1. Ramai-ramai Jual Paket Wisata Vaksin
Proses vaksinasi membuat sebuah peluang tercipta. Dunia wisata pun menghadirkan sebuah produk wisata teranyar, "Paket Wisata Vaksin".
"Vaccine Tour" pun mulai dipromosikan dengan destinasi tujuan, antara lain ke San Francisco, Los Angeles, dan New York.
Pada bulan Mei lalu, Wali Kota New York, Bill de Blasio memang menawarkan vaksin buat semua turis yang mengunjungi New York. (Baca selengkapnya)
2. Model Wisata Kebudayaan: Rumah Jalur Rempah
Diajukannya Jalur Rempah ke UNESCO menunjukkan niat Indonesia untuk mengambil peran dalam menjaga amanah yang diberikan dunia untuk menjaga warisan peradaban manusia. (Baca selengkapnya)
3. Cara Perempuan Dewasa Menilai Laki-laki
Inilah cara perempuan menilai kaum lelaki, yang biasanya tercermin dalam kehidupan perempuan itu sendiri dalam memilih lelaki untuk dijadikan teman hidup.
Selain melihat punya apa, misalnya, ada sebagian perempuan yang menggunakan standar penilaian kepada kaum lelaki dengan terlebih dahulu mencari tahu lelaki itu "siapa?" (Baca selengkapnya)