Permasalahan kebocoran data itu nyata. Akan tetapi kini pemerintah juga tengah menguapayakan bagaimana agar bisa mengamankan data dari kebocoran.
Namun, kita sebagai warga negara juga bisa turut membantu perlindungan data, minimal untuk kita sendiri.
Paling tidak untuk data-data yang amat personal dan sensitif bila tersebar luas dan digunakan oleh pihak lain tanpa tanggungjawab.
Pasalnya, permasalahan data pribadi menjadi hal yang sangat riskan sejak teknologi finansial (tekfin/fintech) makin marak bermunculan.
Berikut ini 5 konten terpopuler dan menarik di Kompasiana, kemarin (09/06): dari kebocoran data pribadi hingga motivasi orang dalam mengajukan kredit.
1. Kebocoran Data Pribadi Itu Bukan Hoaks, tapi Nyata Bagi Saya
"Suatu hari saya pernah mengalami data profil aplikasi pesan WhatsApp saya diretas orang lain dan mengatasnamakan nama saya yang menawarkan beberapa barang, baik itu jualan tas maupun mobil lelang," tulis Kompasianer Ina Tanaya.
Bisakah hal-hal diminimalisir oleh kita agar tidak terulang? (Baca selengkapnya)
2. Motivasi Mengajukan Kredit dan "Rahasia" di Balik Ruang Kredit yang Tak Diketahui Nasabah
Mengenal faktor pendorong orang mengajukan kredit dan hal apa saja yang dilakukan oleh komite kredit terhadap berkas pengajuan kredit yang masuk. (Baca selengkapnya)
3. Tips Mengirim Anak Belajar ke Pondok Pesantren
Mengirim anak belajar ke pondok pesantren tidak bisa tiba-tiba. Agar tidak berhenti tengah jalan, orangtua perlu melakukan komunikasi dengan anak.
Berikut tips yang dapat dilakukan sebelum menyekolahkan anak di pesantren. Barangkali dapat membantu para orang tua, ya! (Baca selengkapnya)
4. Jangan Minum Air Mineral Melulu, Masa Gak Bisa Merebus Air?
Pekerjaan rumah tangga yang kelihatan sepele tapi ternyata penting yang biasa saya lakukan adalah merebus air untuk stok air minum.